Belang, Fajarmanado.com – Desa Ponosakan Indah Kecamatan Belang dijadikan sebagai desa percontohan dalam hal toleransi antar umat beragama oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara bahkan Di Provinsi Sulawesi Utara.
Desa Kerukunan adalah contoh untuk semua desa lainnya dalam merawat toleransi antar pemeluk agama, serta toleransi dalam keanekaragaman adat, tradisi, budaya, bahasa dan lainnya yang ada di tengah masyarakat Indonesia.
Jadi berbeda itu bukanlah persoalan, tapi justru menjadi modal kekuatan dalam kebersamaan guna melakukan giat pembangunan. Jadi prinsipnya tetap Bhineka Tunggal Ika.
Hukum Tua Desa Ponosakan Indah Silvia Bokingo menerangkan bahwa kerukunan yang diwujudkan di Desa Ponosakan Indah Kecamatan Belang merupakan wujudnya kebersamaan yang dijaga dan dirawat sejak berpuluh – puluh tahun lalu.
“Kerukunan di Desa Ponosakan Indah ini sudah sejak zaman nenek moyang kita sampai generasi sekarang, Alhamdulillah saling rukun, saya pun bangga dengan Desa Ponosakan ini menjadi Desa Kerukunan di Indonesia, di sini juga semua masyarakat rukun dengan perbedaan dan keragaman masing-masing” ujar Bokingo.
Sementara itu Sekretaris Desa Defri Tiow mengatakan, sejatinya perbedaan keberagaman inilah kekayaan sekaligus kekuatan bangsa yang tidak dimiliki bangsa-bangsa lain. Sejarah panjang negeri ini membuktikan kekuatan bangsa dalam menghadapi segala tantangan.
“Bangsa Indonesia itu beragam, mulai dari agama, suku, adat, budaya hingga bahasa. Ini kekayaan sekaligus kekuatan bangsa Indonesia. Kita dikuatkan oleh segala perbedaan tersebut dan di sini kami merawatnya dengan sangat baik,” imbuhnya.
Penulis : Dirga