Manado, Fajarmanado.com — Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara menjadi salahsatu dari sekira 6 ribu titik Pertemuan Regional Saksi-Saksi Yehuwa tahun 2023 di dunia.
Hajatan spirituan bertemakan; “Tunjukkan Kesabaran” ini kembali akan digelar secara akbar di Sutanraja Convention Hall Manado selang tiga hari, 28–30 Juli 2023 mendatang.
“Setelah jeda selama tiga tahun karena pandemi, salah satu organisasi ini akan menyelenggarakan pertemuan terbesar di dunia, sekali lagi memilih Manado untuk menjadi tuan rumah pada acara pertemuan global selama tiga hari. Tahun 2023, pertemuan ini bertema, Tunjukkan Kesabaran,” kata Ario Sulistiono, juru bicara Saksi-Saksi Yehuwa.
Melansir rilis yang diterima khusus Fajarmanado.com, Rabu (19/07/2023) menyebutkan, sebelum tahun 2019, Saksi-Saksi Yehuwa di Manado memadati hotel dan restoran untuk menghadiri pertemuan tahunan di Sutanraja Convention Hall.
Pada tahun 2020, kebiasaan ini tidak bisa dilakukan di Manado karena pandemi. Jadi, Saksi-Saksi membatalkan acara tatap muka di seluruh dunia dan mengadakan acara pertemuan mereka secara virtual dalam lebih dari 500 bahasa.
“Mulai 28 Juli 2023, Saksi-Saksi Yehuwa akan kembali melakukan kebiasaan tersebut di Manado,” urai Ario Sulistiono.
”Meskipun kami menyukai kenyamanan dan kualitas pertemuan regional virtual kami, tidak ada yang dapat menggantikan kebersamaan dalam kelompok besar,” katanya.
Ario mengakui bahwa pertemuan virtual dapat menjangkau jutaan orang di seluruh dunia dan menjaga masyarakat tetap aman. “Namun kami sangat menantikan untuk kembali berkumpul dengan penuh sukacita di pertemuan besar ini,” sambung dia.
Kira-kira 6.000 pertemuan, lanjut Ario, akan diselenggarakan di seluruh dunia sebagai bagian dari rangkaian Pertemuan Regional ”Tunjukkan Kesabaran” selama tahun 2023.
Di Indonesia saja, lebih dari 35 pertemuan akan diadakan di 26 kota.
“Mulai dari hari Jumat hingga hari Minggu, enam sesi dari acara pertemuan akan membahas sifat kesabaran dengan menyoroti penerapan zaman modern dari contoh-contoh dalam Kitab Suci. Acara baptisan akan diadakan di akhir sesi Sabtu pagi. Drama yang direkam sebelumnya akan disajikan dalam dua bagian selama sesi Sabtu dan Minggu sore,” jelasnya.
”Kesabaran adalah sifat indah yang ingin diterapkan oleh semua orang Kristen dalam kehidupan sehari-hari mereka,” sambung Ario.
”Terlepas dari niat baik kita, menjaga kesabaran dalam menghadapi tantangan hidup bisa menjadi perjuangan kita sehari-sehari. Meluangkan waktu selama tiga hari untuk mengupas sifat ini pasti sangat tepat waktu bagi kita semua,” tambahnya.
Menurutnya, Saksi-Saksi Yehuwa mengadakan pertemuan umum di stadion, gelanggang olahraga, gedung pertemuan, dan gedung teater di seluruh dunia selama lebih dari 100 tahun.
Setelah dimulainya kembali pertemuan tatap muka dalam skala yang lebih kecil dan pelayanan rohani selama tahun 2022, maka tahun 2023 ini akan menandai pertama kalinya berkumpul di acara regional yang jauh lebih besar di seluruh dunia sejak pembatasan karena pandemi dicabut.
Pertemuan ini, ungkap Ario, terbuka untuk umum dan tidak ada kolekte. Untuk informasi lebih lanjut tentang acara atau untuk mencari lokasi dan tanggal pertemuan lainnya, silakan buka jw.org dan pilih ”Tentang Kami”.
Editor: Maxi Heru