Pangdam Setyawibawa Mengikuti Gerakan Literasi Digital Mabes TNI

Ambon, Fajarmanado.com — Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Ruruh A Setyawibawa mengikuti acara pengarahan gerakan literasi digital di Mabes TNI, Cilangkap, Selasa (13/6/2023).

Pangdam Setyawibawa mengikuti kegiatan yang dibuka Presiden Jokowi tersebut secara virtual dari Ruang Puskodalopsdam XVI/Pattimura, Kota Ambon.

Sejumlah pejabat utama Kodam XVI/Pattimura tampak mendampingi Pangdam. Mereka, antara lain, Kasdam XVI/Pattimura, Kapendam XVI/Pattimura, Kainfolahtadam XVI/Pattimura dan Pabandya Binkar Spersdam.

Pangdam Setyawibawa menilai bahwa Literasi Digital sangat diperlukan dalam penggunaan teknologi. Salah satu komponen dalam lingkungan belajar, akademis, dan profesional yaitu, Literasi Digital.

Penerapan literasi digital, dapat membuat masyarakat jauh lebih bijak dalam menggunakan dan mengakses teknologi.

Dalam bidang teknologi, khususnya informasi dan komunikasi, literasi digital  berkaitan dengan kemampuan penggunanya.

“Kemampuan untuk menggunakan teknologi, sebijak mungkin, demi menciptakan interaksi dan komunikasi yang positif,” katanya.

Baca Juga :  Sekprov Kasrul Buka Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan II dari 5 Daerah dan KPU Papua Barat

Presiden Jokowi dalam sambutannya mengatakan, untuk mendorong pembangunan ekosistem dan infrastruktur digital, harus dipercepat untuk mendongkrak ekonomi di Tanah Air.

Menurutnya, untuk membangun ekosistem tersebut. Maka, upaya literasi digital tak dapat terfokus hanya dilakukan oleh pemerintah pusat, melainkan diperlukan gotong-royong, dari pemerintah daerah dan pemangku kepentingan.

Selanjutnya, Plt Menkominfo Mahfud MD mengatakan banyak masyarakat belum paham dengan pemanfaatan digitalisasi dan teknologi.

Untuk itu, Mahfud mengajak Kementerian Lembaga terkait, termasuk TNI untuk ikut membantu menaikkan literasi digital masyarakat. Jangan sampai masyarakat tidak melek digital, karena dapat memicu berbagai masalah.

“Literasi digital sangat diperlukan. Maka, Presiden berpesan kepada kita. Arahan Presiden, intinya disampaikan beliau dalam pidato visi Indonesia pada tanggal 14 Juli 2019,” ucap Mahfud.

Baca Juga :  Gegara Sepasang Lansia, Anggota Satgas TMMD Beralih Kerja

Sedangkan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, dalam arahannya mengatakan, saat ini banyak prajurit TNI tidak paham dengan digitalisasi. Hal ini menjadi perhatian serius.

“Saya harap, kegiatan ini mampu meningkatkan kemampuan prajurit TNI dan ASN ke depan, agar tidak ada lagi prajurit TNI buta digital dan tidak ada prajurit yang menyebarkan hoaks,” kata Yudo.

Pada kesempatan itu Panglima TNI mengingatkan jika merupakan suatu kewajiban bagi semua anggota TNI untuk terus memerangi konten negatif.

“Kita harus membanjiri ruang digital dengan konten-konten yang positif, konten yang menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” tandasnya. [keket]

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Fajar Manado di saluran WHATSAPP