Penembakan Dua Warga Saparua, Kapolda Lotharia Redam Emosi Warga dan Berjanji Usut Tuntas Pelaku

Ambon, Fajarmanado.com — Kapolda  Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif sontak bereaksi mendengar kabar ada dua ada dua warga jadi korban penembakan di Saparua, Maluku Tengah (Malteng) pada Senin sore (15/05/2023).

Kapolda Irjen Lotharia menyatakan penyesalannya atas tragedi penembakan yang dilakukan Orang Tak Dikenal (OTK) di sekitar kantor Kecamatan Saparua Timur, sore itu.

Peristiwa penembakan tersebut menyebabkan korban Ibu WH, meninggal dunia dan Bapak RP haru mendapat perawatan medis rumah sakit umum Saparua.

Kapolda pun menghimbau tokoh-tokoh masyarakat dan seluruh warga untuk tetap menjaga ketenangan serta menghindari tindakan yang dapat memanas-manasi keadaan.

Ia juga menekankan pentingnya mendukung upaya menjaga stabilitas keamanan wilayah masing-masing.

“Kami mendorong tokoh-tokoh masyarakat untuk memberikan pernyataan yang menyejukkan serta menyuarakan kebijaksanaan dalam merespons insiden penembakan ini, dan jangan mudah untuk terprovokasi,” pintanya.

Irjen Lotharia mengungkapkan telah mengerahkan personel untuk menyelidiki atau mengusut tuntas hingga menangkap pelaku dalam kasus tersebut.

“Kami bertekad untuk mengungkap pelaku penembakan. Upaya penyelidikan yang dilakukan diharapkan dapat membawa keadilan bagi para korban dan masyarakat secara keseluruhan,” katanya.

Di sisi lain, tambah dia, kasus tertembaknya dua warga ini mengindikasikan masih ada sebagian masyarakat yang menyimpan senjata api, sisa-sisa peninggalan konflik tahun 1999 silam.

Hal ini juga dibuktikan dengan adanya penangkapan warga sipil di kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang membawa senjata api. Juga adanya pengungkapan penyelundupan senjata api pada beberapa waktu lalu.

Tak hanya itu, kata kapolda, perilaku masyarakat yang suka berburu dengan senapan angin atau senjata-senjata rakitan, juga sangat membahayakan apabila ada peluru nyasar yang dapat menyebabkan kematian.

Oleh karena itu, Irjen Lotharia juga mengimbau kepada warga yang masih memiliki senjata api agar segera menyerahkannya kepada aparat kepolisian setempat.

Dengan menyampaikan senjata api ke pihak berwajib, Irjen Lotharia menyebut, masyarakat sudah membantu mengurangi risiko kejadian serupa di masa mendatang.

“Kami juga mengajak masyarakat yang mengetahui adanya individu yang masih menyimpan senjata api untuk melaporkannya kepada polisi. Kerjasama dari masyarakat dalam memberikan informasi sangat berarti bagi upaya pencegahan dan penanganan kejahatan di wilayah ini,” ujarnya.

Kepada keluarga korban yang tertembak, Kapolda Maluku menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam.

“Kami berkomitmen untuk memberikan keadilan dan perlindungan kepada seluruh masyarakat Maluku,” tandasnya.

Untuk seluruh masyarakat, Kapolda juga mengimbau agar tetap tenang dan mempercayakan proses penanganan kasus tersebut kepada aparat kepolisian.

“Dengan bekerjasama, menjaga kebersamaan, dan memberikan dukungan, kita dapat memastikan bahwa situasi di Saparua tetap kondusif dan aman,” ujarnya. [keket]