Budayawan RAD Siwu Sebut Peran Senator Stefa Dalam Anugerah Gelar Adat Minahasa Era Tahun 1990-an

Tondano, Fajarmanado.com — Anggota DPD RI/MPR RI Ir. Stefanus BAN Liow, MAP (SBANL) menghadiri Perayaan Hari Jadi Minahasa Ke-594 di Wale Ne Tou Tondano, Sabtu (5/11/2022).

Senator Stefa, sapaan Anggota DPD RI Dapil Sulut menyaksikan langsung upacara penganugerahan gelar adat Minahasa kepada 7 tokoh Kawanua yang saat ini memegang jabatan strategis di pemerintahan dan TNI/Polri.

Penganugerahan gelar adat dilakukan oleh Bupati Minahasa yang adalah Ketua Umum Majelis Kebudayaan Minahasa (MKM) Dr. Ir. Royke O. Roring, MSi, IPU Asean, Eng bersama Tonaas Wangko Um Banua, Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE.

Di sela-sela acara, kepada sejumlah kalangan, Teolog dan Budayawan Sulut Pdt. Prof. Dr. Richard A.D Siwu, MA, PhD menceritakan bahwa di jaman kepemimpinan Bupati Minahasa Drs. Karel Lasut Senduk selang tahun 1993-1998, Senator Stefa adalah salah satu orang kepercayaan dari Prof. Dr. Jan Turang.

Baca Juga :  Dibuka Senator Stefa Liow, Ratusan Peserta Berlomba Berburu Hama Babi Hutan

Bersama dirinya, lanjut Siwu, Prof. Dr. Jan Turang, Pdt Prof. Dr. Welly Roeroe, dan tokoh-tokoh Masyarakat/Budaya lainnya sebagai Majelis Kebudayaan Minahasa (MKM) ikut berpartisipasi aktif dalam persiapan dan pelaksanaan acara-acara budaya, termasuk penganugerahan gelar adat.

Senator Stefa yang ketika itu adalah Dosen ITM Tomohon dan Dosen PNS IKIP Manado/Unima Tondano, adalah figur yang dikenal sebagai konseptor dan operator, di mana selang saat itu, di usia muda 25 tahun, sudah menjadi Tim Penyusun Pola Dasar Pembangunan dan Repelita VI Kabupaten Minahasa, di antara para cendekiawan Unsrat Manado dan IKIP Manado.

Senator Stefa Liow bersama Ir. Daud Decky Kaunang, jebolan Institut Minaesa Tomohon (ITM) –yang kini Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Minahasa– yang ikut mendengarkan kisah peranan Ir. Stefanus BAN Liow, MAP dari Prof Dr RAD Siwu, MA, PhD semasa dosen ITM dan Unima Tondano, termasuk dalam mempersiapkan penganugerah gelar adat Minahasa pada era tahun 1990-an.

Di masa itu juga, Senator Stefa ikut menggaungkan pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa Selatan.

Baca Juga :  Senator SBANL Beri Kuliah Umum Wawasan Kebangsaan di ITM

Senator Stefa, ketika dikonfirmasi sejumlah media mengakui bahwa sesungguhnya di masa itu ia sering diikutsertakan dalam berbagai perencanaan dan menyusun konsep di bidang penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, termasuk agenda-agenda kebudayaan.

Lebih lanjut, Senator Stefa mengatakan jiwa dan semangat mapalus harus senantiasa dikedepankan dalam kehidupan bermasyarakat agar Minahasa benar-benar bangkit lebih sejahtera.

‘Tanggalkan perbedaan sub etnis dan apalagi warna-warni politik, jika berkehendak daerah dan masyarakat sejahtera,” kata Stenator Stefa, seraya menambahkan bahwa sesungguhya perbedaan adalah karunia dan anuerah Tuhan yang menyatukan satu sama lain.

Rapat Paripurna dalam rangka Hari Jadi Minahasa Ke-594 tersebut dipimpin Ketua DPRD Minahasa Glady Kandouw, SE serta mendengarkan sambutan dari Bupati Minahasa Dr. Ir. Royke O. Roring, M.Si dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE.

[maxi heru]