Hore..! 328 CPNS Maluku Terima SK Plus Tiga Buku Pribadi Ini

Ambon, Fajarmanado-com – CPNS Formasi Penerimaan 2019 di Provinsi Maluku, kini boleh bernafas lega.

Mereka yang berjumlah 328 orang ini, akhirnya menerima Surat Keputusan (SK) Gubernur Maluku tentang Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada Rabu (3/2/2021).

Tak hanya SK CPNS, mereka juga masing-masing menerima tiga buku pribadi lainnya. Yakni, Buku Tabungan dan ATM Bank Maluku-Maluku Utara, Kartu BPJS dan Taspen.

Tak heran, saat melakukan penyerahan di Aula Lantai VII Kantor Gubernur Maluku, Kota Ambon, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Maluku, Kasrul Selang ikut disaksikan Kepala Taspen (Persero) Kantor Cabang Ambon, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ambon, Kepala UPT BKN Ambon dan perwakilan Komisaris Utama dan Direktur Utama BPDM Maluku dan Maluku Utara, selain sejumlah Pimpinan OPD Lingkup Pemprov Maluku.

Mengutip sambutan Gubernur Murad Ismail, Sekprov Kasrul Selang mengatakan, salah satu kriteria dan persyaratan utama untuk menjadi negara maju adalah memiliki sumber daya aparatur yang unggul dan berkualitas serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Gubernur yang mantan Dankor Brimob Polri ini menyebutkan, titik krusial dan kritis dalam pengelolaan SDM terletak pada proses dan sistem rekruitmennya.

Karena itu, sistem rekruitmen yang baik akan menghasilkan SDM yang bekualitas demikian pula sebaliknya.

“Kita bersyukur dan bangga karena pelaksanaan rekruitmen CPNS secara nasional dan di lingkup Pemprov Maluku sudah melalui metode seleksi Computer Asisted Test (CAT),” katanya.

Melalui sistem ini, lanjut dia, nilai ujian dapat dimonitor secara langsung oleh publik, sehingga hasil yang diperoleh benar-benar murni, sesuai kemampuan masing-masing peserta.

Dengan demikian, Gubernur Murad Ismail meyakini bahwa seleksi penerimaan CPNS 2019 lalu telah dilaksanakan secara transparan, adil, dan akuntabel sebagai implementasi dari manajemen PNS.

“Oleh sebab itu, saya mengucapkan selamat kepada 328 orang yang secara resmi telah diangkat sebagai CPNS di lingkup Pemprov Maluku.
Ini adalah hasil kerja keras dan perjuangan serta doa saudara-saudara yang dikabulkan oleh Tuhan,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur juga menegaskan sekaligus menginstruksikan beberapa hal strategis kepada para CPNS sebagai ASN yang baru menapak karir sebagai Abdi Negara.

Pertama, sebelum diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), CPNS harus menjalani masa percobaan atau masa prajabatan selama 1 tahun, sejak diangkat menjadi CPNS.

Selama masa percobaan tersebut, jelas Gubernur, CPNS akan dinilai apakah layak untuk diangkat sebagai PNS atau tidak.

“Untuk itu, saya harapkan suadara-saudara dapat mengikuti masa prajabatan tersebut dengan baiķ, sehingga dapat memenuhi syarat dan kualifikasi untuk diangkat menjadi PNS.,” ujarnya.

Kedua, setidaknya ada 3 tugas utama yang diemban CPNS sekaligus sebagai bagian dari ASN. Yaitu, melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas serta mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.

“Tugas mulia inilah, yang harus saudara-saudara pikul sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Laksanakanlah amanah tersebut dengan penuh tanggung jawab, berlandaskan nilai dasar, kode etik dan kode perilku sebagai CPNS,” imbaunya.

Ketiga, lanjutnya, pengangkatan CPNS ini dilaksanakan dalam suasana keprihatinan karena pendemi covid 19 yang telah menimbulkan krisis kesehatan dan ekonomi, bahkan dampaknya kemudian menyentuh pada seluruh aspek.

“Di sinilah saudara harus terpanggil dan dapat memberikan kontribusi konkrit dalam penanganan covid 19, terutama untuk membantu dan melayani masyarakat dalam menghadapi krisis saat ini,” tandas Gubernur.

Sementara itu, Kepala Badan Kepagawaian Daerah (BKD) Provinsi Maluku, Jasmono menyampaikan, pada formasi CPNS 2019, Pemprov Maluku memperoleh kuota sebanyak 369 formasi.

“369 formasi tersebut dengan rincian, formasi umum sebanyak 362 formasi, yang terdiri dari, tenaga guru sebanyak 262 formasi, tenaga kesehatan sebanyak 10 formasi, tenaga teknis sebanyak 90 formasi dan formasi disabilitas sebanyak 7 formasi,” jelas Jasmono.

Terkait Hasil SKB, Jasmono mengatakan, berdasarkan
pengumuman Ketua Panitia Seleksi Penerimaan CPNS Tahun 2019 Nomor 09/PANSELDA.CPNS/X/2020 tanggal 31 Oktober 2020 tentang Hasil Akhir Seleksi Dan Peserta Yang Dinyatakan Lulus Seleksi Penerimaan CPNS Pemprov Maluku, hasilnya sebanyak 328 peserta atau (47,12%) dinyatakan Lulus Seleksi CPNS Formasi Tahun 2019 dari peserta SKB sebanyak 696 peserta.

Rinciannya, tenaga guru sebanyak 233 formasi, tenaga kesehatan sebanyak 6 formasi, tenaga teknis sebanyak 89 formasi.

Penulis: Katie Mailoa

Editor : Herly Umbas