Amurang, Fajarmanado.com.– PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan Minahasa, PT Gas dan Geothermal dan PT Sulawesi Rehas Satu terus mematangkan proyek gasifikasi 120 MW pada Kapal pembangkit listrik Marine Vessel Power Plant (MVPP) di perairan Teluk Amurang, Minahasa Selatan (Minsel).
Setelah bertemu dan mendapat dukungan Bupati Minahasa, Royke Roring, duta tiga perusahaan tersebut memperoleh suport dari Bupati Minsel, Christianty Eugenia Paruntu.
Dukungan Tetty Paruntu, sapaan akrab Bupati Minsel ini, disampaikan ketika menerima Manager PT PLN UPDK Minahasa Andreas Arthur, Manager Operasi dan Pemeliharaan Johan Kaparang, Manager KSA Juliana Arief, Manager Operasi PLN Gas & Geothermal Wihandanu dan Direktur PT. Sulawesi Regas Satu Capt. Andy di ruang tamu Rumah Dinas Bupati Minsel di Amurang, Jumat (12/6/2020).
Dalam Pertemuan Manager PT PLN UPDK Minahasa Andreas Arthur mewakili Tim menjelaskan maksud rencana gasifikasi tersebut kepada Pemkab Minsel dalam, melalui Bupati Tetty Paruntu.
Menurut Andreas, ada dua hal menjadi pekerjaan utama. Pertama, melakukan konversi mesin pembangkit pada Kapal MVPP marine yang membutuhkan penggantian beberapa komponen mesin.
“Ke dua adalah mempersiapkan system gasifikasi yang akan mendatangkan satu unit kapal Floating Storage Regasification Unit atau lebih dikenal dengan FSRU, langsung dari negara Thiongkok,” ungkapnya.
Kedatangan kapal FSRU ini diharapkan tiba di perairan Amurang pada pertengahan bulan Juni ini dan ditargetkan dapat beroperasi pada awal bulan Juli secara bertahap.
“Rencana gasifikasi ini bertujuan untuk mendukung program kebijakan energi nasional di mana salah satunya adalah pelaksanaan diversifikasi bahan bakar minyak ke bahan bakar gas, mengembangkan pembangkit yang lebih ramah lingkungan, meningkatkan keandalan sistem kelistrikan Sulutgo dan juga diharapkan dapat menekan Biaya Pokok Produksi Pembangkit,” paparnya.
Andreas menjamin bahwa seluruh perijinan ditergetkan akan dipenuhi sebelum kapal FSRU tiba diperairan Amurang.
“Terkait dengan kondisi Pandemik Covid 19, maka akan dilakukan pemeriksaan kesehatan personel yang akan didatangkan dari negara Tiongkok dan juga dipastikan personel tersebut tidak akan turun kedarat serta akan melakukan karantina mandiri didalam kapal FSRU tersebut,” jelas Andreas.
Direktur Operasi PT. Sulawesi Regas Satu Capt. Andy menambahkan, proyek Gasifikasi ini juga merupakan satu-satunya pembangkit di Indonesia bahkan di dunia yang menggunakan metode floating pada seluruh system regasifikasi, carrier, hosing sampaikan dengan ke power plant atau pembangkit listriknya.
“Jadi, ketika sudah beroperasi nanti membuka peluang untuk dijadikan percontohan pembangkit floating yang menggunakan bahan bakar gas,” turur Andy.
Bupati Tetty Paruntu menyatakan dukungan atas rencana gasifikasi pada kapal pembangkit listrik MVPP dengan kapasitas 120MW.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minsel, kata Tetty Paruntu, tetap mendukung program pemerintah dalam melaksanakan diversifikasi bahan bakar tersebut.
Namun, ia mengingatkan supaya dalam kedatangan kapal FSRU tersebut harus memenuhi seluruh perijinan dan peraturan yang berlaku.
Pada pertemuan yang berlangsung penuh kekeluargaan itu, Bupati DIdampingi Asisten II Setdakab Minsel, Drs. James J Tombokan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Roy Y. A. Sumangkut MT, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Ir. Alexander Sonambela, MSi, Kepala Dinas Penanaman Modal & PTSP, Ronald H. Paat, SPt, MSi.
Penulis: Herly Umbas