Ratahan,Fajarmanado.com – Pertarungan politik di arena Pemilu Legislatif (Pileg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Minahasa Tenggara usai. Teranyar, hasil hitung cepat memprediksikan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bakal tampil mendominasi kursi wakil rakyat di Gedung DPRD Mitra.
Dapil Tiga yang mencakup Tombatu Timur, Tombatu Utara, Tombatu,Silian Raya,Touluaan dan Touluaan Selatan kans jadi penyumbang terbanyak. Menilik perolehan suara sementara di wilayah ini, Partai berlambang Banteng Moncong Putih berpotensi meraih hingga 6 kursi DPRD.
“Untuk Minahasa Tenggara keseluruhan PDI Perjuangan punya potensi meraih 12 sampai 13 kursi di DPRD. Dapil satu ada sekitar 4 kursi, dapil dua 3 kursi. Hitungan ini berdasarkan keseluruhan data yang kita peroleh sejauh ini,” beber Sekretaris DPC PDI Perjuangan Minahasa Tenggara Semuel Montolalu,SH dalam wawancara, Kamis (25/4/2019) di Ratahan.
Pertarungan terpanas perebutan kursi DPRD Minahasa Tenggara diketahui tersaji di Dapil Tiga yang sebelumnya disebut-sebut sebagai ‘dapil neraka’ karena diisi oleh figur-figur caleg potensial dari 11 partai politik. Kubu PDIP pun akhirnya tampil mendominasi dengan perolehan suara partai mencapai hampir 14.000 suara dan berpotensi meraih 5 hingga 6 kursi dari jatah 10 kursi yang ada.
Menariknya, empat diantara figur caleg PDIP yang berpeluang menuju Gedung DPRD Mitra ini didominasi putra putri asal Tombatu. Mereka yakni Tenny Kosegeran (2.200-an suara), Fredi Tuda (2.100-an suara),Berty Rumochoy (1.500-an suara), Arter Runturambi (1.400-an suara), dan Herson Walukow (2.000-an) dan Heidy Tumbelaka (1.300-an suara).
“Memang di Pemilu tahun ini figur asal Tombatu yang maju bertarung sebagai caleg DPRD Minahasa tenggara tampil maksimal. Itu bisa dilihat dari perolehan suara yang sangat signifikan,” kata Montolalu.
Informasi lainnya menyebut, selain Otto Sandag, lima figur caleg PDIP dipastikan melenggang mulus ke DPRD Minahasa Tenggara. Sandag berpeluang duduk di DPRD jika PDIP berhasil merebut 6 kursi.
Namun Montolalu sendiri tetap optimis 6 kursi PDIP di Dapil Tiga itu bisa diperoleh. “Tentu kita masih menunggu hasil pleno penetapan dari KPU, tapi sejauh ini kita yakin dapil tiga itu maksimal bisa mencapai 6 kursi,” sebutnya lagi.
Keberhasilan PDIP ini diakui bisa diraih karena terciptanya soliditas antara caleg dan pengurus partai. “Ini juga membuktikan bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap PDIP semakin tinggi, dan tentu kita semua patut berterimakasih kepada Presiden Jokowi dan Gubernur Olly Dondokambey yang terus berjuang memberikan kesejahteraan untuk masyarakat,” pungkas Senduk.
Di sisi lain, Partai Golkar tampaknya tampil tak maksimal di Dapil Tiga dibanding pemilu sebelumnya. Kubu Beringin hanya mampu memperoleh sekitar 5.000 suara dan maksimal memperoleh 2 kursi. Satu kursi dipastikan milik petahana asal Molompar, Temmy Naray dengan perolehan sekitar dua ribu lebih suara.
Namun partai Golkar sudah mengaman 2 kursi di dapil 3 dan 2 kursi di dapil 1 serta 1 kursi di dapil 2.
Di Dapil 1 Vanda Stevani Rantung dan Heski Naray, namun persaingan untuk kursi terakhir dari partai golkar ini masih berpeluang Sonni Tarumingi.
Di Dapil 2 Tonni Hendrik Lasut mengamankan Satu kursi sedangkan di dapil 3 Temi Naray dan Tomy Lumintang menjadi wakil Dari Partai Golkar.
Sementara sisa kursi lainnya diprediksi terbagi merata untuk 4 parpol yakni Demokrat, PKPI dan Nasdem.yang meraup sekitar 1.000 hingga 3.000 suara. Figur yang berpeluang duduk masing-masing Katrien Mokodaser dari Partai Demokrat dengan perkiraan 1.300-an suara, Niko Peleng dari Partai Nasdem dengan perolehan sekitar seribu lebih suara, Vanly Mokolomban dari Partai PKPI dengan perkiraan seribu lebih suara.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minahasa Tenggara, Wolter Dotulong, menyatakan jika hasil final penetapan kursi dan caleg DPRD akan menunggu rapat pleno penetapan. “Kita menghormati berbagai prediksi berdasarkan penghitungan cepat, tapi pastinya untuk hasil resmi akan diumumkan dalam pleno penetapan nanti,” ujar Wolter.