Jakarta, Fajarmanado.com – Keluarga memiliki peran yang sangat strategis dalam membendung pengaruh negatif ditengah derasnya arus kemajuan zaman. Hal ini ditegaskan oleh Prof. DR. Louisye Magdalena Gandhi Lapian, putri Tokoh pendiri KGPM, B. W. Lapian, Kamis (15/3), pada saat peringatan HUT ke-71 Persatuan Ibu-ibu Masehi (PERIMA) di gedung Graha Kasih Ciputat-Tanggerang Selatan.
“Penguatan Keluarga yang dibangun diatas dasar Iman kepada Tuhan Yesus sangat penting untuk mencegah terjadinya degradasi moral dan iman di zaman milenium ini, dimana penyalagunaan Narkoba dan zat aditive lainnya, kekerasan seksual terhadap perempuan khususnya anak dibawah umur dan juga trafiking telah menjadi ancaman serius bagi setiap anak bangsa. Karena Narkoba akan merusak syaraf-syaraf kesadaran dan jika ini terjadi maka masa depan bangsa Indonesia akan hancur, hal ini menjadi tanggungjawab bersama semua elemen masyarakat,” tegas Ibu Wisye.
Putri Pendiri PERIMA berharap, diusia yang ke-71 tahun PERIMA tetap menunjukan eksistensinya sebagai Wanita Kristen yang menjadi Garam dan Terang ditengah dunia, mempertajam kepekaan sosial serta terlibat aktif dalam upaya mencegah penyalagunaan Narkoba yang menjadi entry point untuk merusak masa depan generasi bangsa. Perempuan kristen harus mengaktualisasikan iman ditengah kompleksnya pergumulan bangsa, khususnya dalam upaya mencegah terjadinya kasus trafiking dan pelecehan serta kekerasan seksual terhadap perempuan bahkan mampu memberikan solusi atau pendampingan bagi para korban.
“Perlu diingat, kehadiran PERIMA akibat tekanan dari pihak penguasa yang melarang para tokoh Gereja melakukan aktivitas pelayanan karena KGPM dianggap sebagai gereja perjuangan kaum Nasionalis. Dalam situasi yang sangat memprihatinkan sekaligus mengancam komitmen iman inilah, Perempuan Kristen tanpa rasa takut dan dengan spirit iman tampil untuk melayani Tuhan sepenuh hati bagi Kemulian nama Tuhan, menggantikan tugas pelayan bapak-bapak sekalipun berada dibawah tekanan dan ancaman penguasa pada saat itu,” kata Ibu Wisye dengan penuh semangat.
“Spirit ini pula kiranya akan terus hidup dalam komitmen Iman PERIMA untuk melayani Tuhan dan sesama manusia, perkokoh fondasi iman keluarga ditengah derasnya arus kompetisi globlal, dan terus melangkah pasti bersama Tuhan untuk menghadirkan damai sejahtera dimanapun kita berada dan beraktivitas,” pungkasnya.
Hal senada juga dikatakan oleh ketua DPD PERIMA Sulut Ibu Yona Oroh, SH, MH didampingin Sekretaris Ibu Yulita Pandeiroth. “Perempuan kristen harus berperan aktif dalam upaya mencegah sekaligus mengobati penyakit sosial masyarakat dengan penuh kasih sebagai implementasi komitmen iman, melayani Tuhan lewat sesama manusia. Hal ini menjadi dasar pelaksanaan Munas PERIMA dalam rangka HUT ke-71, yang mengangkat tema ‘Penguatan Keluarga’ dengan menghadirkan pembicara dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Jakarta,” ujar Oroh. (Jones Mamitoho)