Hore..! Patung Yesus Dipastikan Hadir di Kawangkoan-Tompaso

Kawangkoan, Fajarmanado.com – Penantian panjang warga di kawasan Minahasa Tengah (Minteng), Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) atas kehadiran Patung Yesus Kristus dipastikan segera terjawab dalam waktu dekat.

“Kami targetkan, paling lambat bulan Juli (2018) nanti sudah selesai dirampungkan,” kata Nico Pinangkaan, konsultan pembangunan Patung Yesus Kristus di Tompaso Barat kepada Fajarmanado.com, Sabtu (3/2/2018), sore tadi.

Hore..! Patung Yesus Dipastikan Hadir di Kawangkoan-Tompaso
Separoh rangka baja sudah berdiri sebagai penyanggah utama Patung Yesus Kristus di Bukit Emung, Kawangkoan-Tompaso Barat, Sabtu 93/2/2018), sore tadi.

Pinangkaan, yang juga dikenal dosen Politeknik Manado ditemui saat mengawasi pekerjaan lanjutan Patung Yesus Kristus di Bukit Emung, perbatasan Kelurahan Sendangan Selatan, Kawangkoan dan Desa Tompaso Dua Utara, Tompaso Barat.

Pembangunan patung tersebut memang sempat terhenti menjelang akhir 2015 silam. Tak heran banyak pihak yang menyatakan pesimistis bila program pribadi Dr Sinyo Harry Sarundajang ini tidak akan berlanjut seiring dengan SHS, sapaan familiar putra Kawangkoan ini mengakhiri jabatannya pada 16 September 2015.

“Ini bukan proyek pemerintah, tapi program pribadi Pak Sarundajang yang kata beliau sebagai kado bagi masyarakat Kawangkoan, Tompaso dan sekitarnya karena kami dihubungi langsung bapak,” ujar Pinangkaan namun enggan menyebut nilai total dana pembangunannya.

Yang pasti, Patung Yesus Kristus ini didesain ulang sebagai perpaduan patung yang sama di Brasil dan Polandia. Dari kejauhan akan terlihat bagaikan berdiri atas benteng. “Patung Yesus Kristus sudah banyak yang dibangun. Kita buat agak beda dari semua,” ujarnya.

Baca Juga :  Damongilala Dapat Nissan Dari BRI

Lanjutan pembangunan patung tersebut, mendapat beragam respon dari masyarakat Kawangkoan raya, Tompaso raya dan Kecamatan Sonder. Namun sebagian besar di antara warga calon Daerah Otonom Baru (DOB) Minteng ini mengapresiasi pengorbanan pribadi SHS.

“Bagi saya, sangat tepat kalau pembangunan patung ini diselesaikan setelah Pak SHS tidak lagi menjabat gubernur (Sulut) supaya masyarakat menyadari bahwa tidak hanya ketika menjabat gubernur beliau memperhatikan Kawangkoan dan sekitarnya,” komentar Frangky Kembuan, warga Kelurahan Sendangan Selatan, Kawangkoan.

James Langi, warga Tompaso, Hendrik Tupang, Kawangkoan Barat, dan  Johny Rumondor, warga Sonder juga mengungkapkan pendapat senada. “Komitmen membangun Pak SHS layak diteladani, tidak hanya ketika menjadi top birokrat di Sulut melainkan pula saat tidak lagi menjabat gubernur,” ujar Tupang.

Kehadiran Patung Yesus Kristus ini, lanjut mereka senada, akan berdampak multiplier effect bagi warga sekitar, termasuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat. “Pasti akan membuka lapangan kerja baru dan memberikan nilai tambah ekonomi bagi bisnis kuliner dengan kehadiran Patung Yesus Kristus ini,” kata Hendra Umbas dan Herry Buyung yang ditemui terpisah.

Baca Juga :  Meruntu Latih Diving 55 Praja IPDN Kampus Sulut

Mereka kemudian menunjuk contoh kecil kehadiran Stadion Kawangkoan di Kelurahan Sendangan Selatan dan Sekolah Keberbakatan di Desa Tompaso Dua Utara.

Selain menjadi sarana olah raga, stadion Kawangkoan juga memperkerjakan tiga orang pengawas yang mendapat honor bulanan sebesar Rp2,5 juta. Mereka adalah Lexi Rondonuwu, Steven Timporok dan Maxi Laloan.

“Begitu pun dengan sekolah keberbakatan yang dibangun saat Pak SHS Gubernur Sulut, banyak tenaga kerja lokal yang direkrut bekerja di sana sebagai guru dan pengurus atau pejaga sekolah sekaligus membuka peluang bisnis di sekitarnya,” papar Kembuan.

Oleh karena itulah, mereka juga senada berharap agar masyarakat mendukung kelancaran lanjutan pembangunan Patung Yesus Kristus di Bukit Emung, yang berada di antara Stadion Kawangkoan dan Sekolah Keberbakatan Tompaso ini.

Penulis: Fiser Wakulu

Editor   : Herly Umbas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *