Jakarta, Fajarmanado.com – Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) bersama 24 kabupaten dan kota lainnya di tanah air diundang khusus Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo ) mengikuti Seminar dan Malam Penghargaan Gerakan Menuju 100 Smart City 2017, Rabu (15/11/2017) di Hotel Santika Premiere, Jakarta.
Hajatan yang dibuka secara resmi oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Komimfo) RI, Rudiantara itu, selain 25 kabupaten kota peserta program menuju 100 Smart City tahap pertama 2017, juga dihadir Dirjen Aptika Semuel Pengerapan dan Deputi Pemasaran dan Produksi Kementerian Koperasi dan UKM I Wayan Dipta.
Dalam smart city ini, terdapat berbagai program yang mamanfaatkan teknologi untuk manjawab tantangan sekaligus peluang dari masing-masing daerah sampai 10 tahun ke depan.
Menurut Menteri Kominfo Rudiantara, Gerakan Manuju 100 Smart City adalah program bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian PUPR, Bappenas, dan Kantor Staf Kepresidenan yang bertujuan membimbing pemerintah kota/kabupaten dalam menyusun smart city masterplan.
“Harapannya, pemerintah kota/kabupaten bisa lebih maksimal dalam memanfaatkan teknologi, baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakses potensi yang ada di masing-masing daerah,” kata Rudiantara di Jakarta, Rabu (15/11).
Sementara Dirjen Aptika Semuel A. Pangerapan menjelaskan, untuk memilih 24 kota/kabupatan di tahap pertama Gerakan Menuju 100 Smart City ini, pemerintah pusat memperhitungkan berbagai parametar. Contohnya adalah Kemampuan Keuangan Daarah (KKD), Daftar Kota/Kabupatan Berkelanjutan Tinggi, Indeks Kota Berkelanjutan, serta indeks Kota Hijau.
“Pemerintah juga memasukan faktor Dimensi Pembangunan Sektor Unggulan, Dimensi Pambangunan Pemerataan dan Kewilayahan, dan Nawa Cita agar program ini merata di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Sementara, Wali Kota Tomohon Jimmy Feldie Eman, SE.Ak mengatakan, terpilihnya Kota Tomohon sebagai salahsatu dari 25 kabupaten kota di tanah air yang berjumlah 514 ini bukan suatu hal yang gampang diwujudkan.
Untuk itu, lanjut Eman, dibutuhkan partisipasi aktif semua komponen yang ada di Kota Tomohon, termasuk DPRD Kota Tomohon, karena dalam penentuan arah kebijakan pembangunan daerah, legislatif mempunyai peran yang sangat penting.
“Oleh karena itu, DPRD sebagai representasi masyarakat Kota Tomohon juga memiliki kewajiban untuk mengetahui, memahami bahkan menyosialisasikan program yang sementara dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Tomohon lebih khusus Program Smart City ini,” ujar Eman.
Eman mengatakan, sebagai wujud nyata sinergitas antara Pemkot dan masyarakat Kota Tomohon dalam mewujudkan program ini, maka sebagai Ketua DPRD Ir Miky Junita Wenur dipercayakan dan menjadi dutamengikuti sekaligus sebagai narasumber dalam acara Seminar Gerakan menuju 100 Smart City Indonesia.
Selain Nita, sapaan familiar Ir Miky Junita Wenur , dari Pemkot Tomohon, juta tampak hadir Kadis Kominfo Hengky Y Supit, SIP, Kadis Koperasi dan UMKM Jeane Mendur, SE dan Kabag Humpro Christo P Kalumata, SSTP serta unsur staf.
Penulis : Prokla Mambo
Editor : Herly Umbas