Olly-Lembong Matangkan Proyek BRI Indonesia-Tiongkok

Jakarta, Fajarmanado.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) benar-benar serius mewujudkan proyek strategis nasional melalui program inisiatif One Belt One Road (OBOR)-Belt Road Initiative (BRI).

Menyusul pertemuan delegasi Pemprov Sulut yang dipimpin Sekprov Edwin Silangen dengan Menkeu dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Jakarta 20 September 2017, pertemuan lanjutan kembali digelar di Kantor BKPM, Jakarta, Jumat (06/10/2017), tadi.

Kali ini, delegasi Pemprov Sulut dipimpin langsung Gubernur Olly Dondokambey, sementara tim Bappenas, Kemenko Maritim dan Kementerian Perhubungan dipimpin Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong. Pertemuan ke dua ini, bertajuk rapat koordinasi (Rakor) Penyiapan Daftar Proyek Skema BRI Indonesia-Tiongkok.

Kabag Humas Pemprov Sulut Roy Saroinsong, melalui rilisnya, menjelaskan, rakor digelar untuk menindaklanjuti rapat koordinasi Pembahasan Persiapan Daftar Proyek Kerjasama Belt and Road Initiative (SRI) pada tanggal 29 September 2017.

“Juga untuk mengklarifikasi daftar proyek wilayah Sulawesi Utara yang akan ditawarkan dalam kerja sama BRI Indonesia-Tiongkok,” ujarnya.

Berdasarkan rencana, sebanyak 11 proyek investasi yang nantinya menggunakan dana dari Tiongkok tersebut tersebar di sejumlah kabupaten dan kota di Sulut.

Proyek-proyek itu, adalah, pengembangan Kawasan Pariwisata di Likupang (Likupang Tourism District) untuk menjadi KEK Pariwisata seluas 2000 Hektar, Bitung Eco Industrial Estate, Bitung Industrial Park (agroindustry, fishery, and logistic), Bitung International Port Development, PLTU Sulbagut 3 dengan kapasitas 2×50 MW (Independent Power Producer/IPP), Lembeh International Airport, Lembeh-Manado Bridge, Manado LRT, Manado Integrated Tourism Area, Manado Water Treatment and Supply (Sawangan DAM), Regional Waste Treatment Plant dan Railway Manado Minahasa Utara-Bitung.

Semua proyek yang ditaksir bernilai triliunan rupiah itu terus disiapkan dokumen pelengkapnya oleh Pemprov Sulut agar pada pengerjaannya dapat berjalan lancar. Direncanakan pada rapat selanjutnya akan membahas isu masing-masing proyek.

Jika sudah dilaksanakan, pembangunan infrastruktur itu diyakini Olly mampu menciptakan momentum pembangunan Sulut yang lebih baik sekaligus mewujudkan Sulut yang berdikari dalam ekonomi.

Gubernur Olly juga mengapresiasi dukungan dari BKPM dan pihak lainnya sehingga investasi di Sulut semakin terlihat progresnya.

Sulut memang strategis karena terhubung langsung dengan Tiongkok melalui Laut Cina Selatan.

Pertemuan itu sendiri turut dihadiri Staf Khusus Menteri BUMN Sahala Lumban Gaol, , perwakilan dari Kemenko Maritim, Bappenas dan Kementerian Perhubungan, Kepala Biro Perekonomian dan SDA Frangky Manumpil.

Editor : Herly Umbas