Tondano, Fajarmanado.com – Sejumlah supir angkutan kota (Angkot) yang beroperasi di jalur Tataaran-Kampus Unima mengeluh. Pasalnya, ada sejumlah supir Angkot nakal yang beroperasi di jalur yang diduga siluman.
Untuk itu, para supir meminta supaya instansi terkait menertibkan para supir Angkot nakal secepatnya. Hal itu demi menghindari konflik antar sesama pengemudi Angkot.
“Biasanya, kalau dari Tondano ingin ke Kampus Unima, penumpang harus turun di Tataaran atau Koya. Baru kemudian berganti Angkot yang beroperasi di jalur Tataaran-Kampus. Tapi ini, ada Angkot yang langsung mengantar dari Tondano ke Kampus,” ujar Rocky Mawitjere.
Lanjutnya, hal serupa pun terjadi dari arah Tomohon. Menurutnya, penumpang kampus yang dari Tomohon, seharusnya turun di Tataaran. Kemudian berpindah Angkot untuk ke Kampus. “Dari Tomohon pun sudah mulai berani mengantar langsung penumpang ke Kampus. Karena itu, kami mohon penegasan dari instansi berwenang,” mintanya.
Dikatakanya juga, situasi demikian sangat merugikan dari segi pendapatan supir Angkot dengan jalur Tataaran-Kampus. “Kami juga mempertanyakan soal ijin yang mereka kantongi. Kami menduga mereka tidak memiliki ijin dengan jalur Tondano-Kampus ataupun ke arah Tomohon,” keluhnya.
Saat dikonfirmasi wartawan via ponsel, Dinas Perhubungan Kabupaten Minahasa melalui Kabid Darat Arnold Siby mengatakan kalau Angkot yang beroperasi dari Tondano langsung ke Kampus, legal. “Mereka itu ada ijin. Jadi tidak masalah mengangkut penumpang dari Tondano kemudian langsung ke Kampus,” singkat Siby.
(fis)