Kapolda Akui Pelaku Sadis Tragedi Tateli Sudah Teridentifikasi

Manado, Fajarmanado.com – Siapa pelaku pembunuhan yang diduga disertai pemerkosaan di Desa Tateli Dua, Kabupaten Minahasa, Kamis (09/03), subuh kemarin, kini sudah dikantongi kepolisian.

Kapolda Sulut Irjen Pol Bambang Waskito pun mengakui pelakunya sementara dikejar Polisi.

“Sudah terdentifikasi pelakunya dan sekarang sementara dikejar,” ungkap Kapolda kepada wartawan, Jumat (10/03) di kantor gubernur.

Menurutnya, pelaku kejahatan yang dianggap luar biasa ini, baru 1 orang dan akan terus dikembangkan.

“Untuk sementara pelakunya satu orang dan sementara dikembangkan kasusnya. Sekarang sementara dikejar oleh petugas kami,” tamba Kapolda.

Meski begitu, Waskito masih enggan membeber identitas tersangka pelaku. Sikap ini, katanya, ditempuh untuk memudahkan pihaknya melakukan pengejaran dan kemungkinan lain yang tidak diinginkan bersama.

Kapolda pun menghimbau agar seluruh warga masyarakat waspada dengan oknum yang tidak dikenal apalagi yang datang bertamu di rumah.

Seperti diberitakan tragedi Tateli sontak menggerkan warga Kota Manado, Minahasa dan sekitarnya. Peristiwa yang terungkap kemarin pagi itu, terjadi di Desa Tateli Dua, Jaga 4, Kecamatan Mandolang, Minahasa, yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Kecamatan Malalayang, Manado.

Ibu dan anak menjadi korban, yang menyimpan misteri ini. Agustina Trini M, wanita 54 tahun dibunuh, sedangkan anak gadisnya, berinisial SR, mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Manado berusia 19 tahun ini dianiaya sehingga harus menjalani perawatan intensif di RSUP Malalayang, Manado.

Saat ini, korban meninggal sedang disemayamkan di rumah keluarga, Desa Kinalawiran Kecamatan Tompasobaru, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). Rencananya, korban dikebumikan di pekuburan umum setempat pada Sabtu (11/03), besok.

Berbagai spekulasi sempat mencuat pasca terkuaknya tragedi pembunuhan Tateli ini. Di kampung asal korban, muncul spekulasi jika tersangka pelaku adalah teman dekat korban SR.

“Keluarga menduga pelakunya punya hubungan dekat dengan anaknya korban. Tapi, ini masih kecurigaan kami, bisa saja benar bisa juga salah,” ujar warga setempat, yang enggan disebutkan namanya.

Selain itu keluarga korban membantah kalau SR sempat diperkosa ketika kasus ini terjadi. “Tidak ada pemerkosaan,” ujar CR, kakak kandung SR ketika ditemui di RSUP Malalayang, sore tadi.

(ton/mon/ely)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *