Wah! Pemkab Minsel Tidak Punya Anggaran Pemeliharaan

Amurang, Fajarmanado.com – Pemkab Minahasa Selatan (Minsel) terus menggenjot pembangunan jalan melalui APBD murni dalam beberapa tahun terakhir sampai menuju pelosok desa-desa terpencil. Namun nyaris sebagian besar jalan mulai ditutupi rerumputan, apalagi  dimusim penghujan saat ini. Menariknya, pihak Dinas PUPR setempat mengaku tak memiliki anggaran untuk pemeliharaan jalan kabupaten.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum & Penataan Ruang (PUPR) Minsel  Ruddy Tumiwa, ST MSi ketika  ditemui Fajarmanado.com mengungkapkan pemkab tidak memiliki anggaran pemeliharaan terus jalan, yang berupa pemangkasan rumput yang tumbuh di ke dua sisi jalan ini.

‘’Ah, kalau jalan kabupaten tak memiliki anggaran pemeliharaan. Sudah bertahun-tahun lamanya, jalan kabupaten tak ada anggaran pemeliharaan,’’ujar Tumiwa, Kamis (9/2).

Tumiwa juga menilai, bahwa pihaknya setiap pembahasan dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan TAPD Minsel selalu saja tidak ada kesepakatan untuk menyisihkan dana pemangkasan tumput di pingiran jalan tersebut.

‘’Usulan kami selalu saja mentok di Banggar dan TAPD, kami tidak bisa berbuat apa-apa,” ketusnya.

Karena itulah, lanjut Tumiwa, butuh kesadaran Hukum Tua bersama warga di desa-desa yang dilalui jalan kabupaten untuk melakukan perawatan dan pembersihan dengan memangkas rumput yang tumbuh menutupi badan jalan. “Karena  tidak ada anggaran, maka tinggal kesadaran warga untuk membersihkan jalan kabupaten tersebut,’’ ujar  mantan Kabid Bina Marga ini.

Ditemui terpisah, sejumlah pengendara roda dua mengaku rumput ilalang yang tumbuh di jalan kabupaten jelas mengganggu perjalanannya.

‘’Bayangkan, ada rumput yang tingginya sampai 2 meter. Bahkan, rumput sudah sampai menutup jalan. Belum lagi, banyak pohon yang tumbuh dibantaran jalan membuat pengendara terganggu,’’kata Marthen Aluy, warga Buyungon.

Senada dikatakan Steven Rangkang, pengendara roda dua asal Desa Kilometer Tiga. Pria ini mengaku terganggu bila jalan kabupaten telah tumbuh rumput setinggi 2 meter.

‘’Memang, antara Kilometer Tiga dan Buyungon terdapat jalan yang dibangun melalui APBD Minsel. Tapi sayangnya, kondisi jalan tak terawat serta telah tumbuh rumput ilalang. Bukan hanya itu, banyak hewan peliharaan seperti kuda dan sapi yang diikat disekitar jalan tersebut,” ungkapnya.

Kenyataan ini, lanjut dia, mengharuskan setiap pengemudi kendaraan bermotor yang melintas harus ekstra hati-hati sebab sering kali tali hewan melintas di jalan tersebut.

“Oleh sebab itu, kami minta pemkab Minsel menyediakan anggaran untuk pemeliharaan jalan kabupaten. Kenapa  jalan provinsi dan nasional ada dana pemeliharaan, sementara jalan kabupaten tidak pernah ada,’’ ketus Rangkang.

(andries)