Kebersihan Belum Maksimal, Joseph: Peningkatan Pelayanan Diutamakan

Amurang, Fajarmanado.com – Masalah kebersihan Amurang Raya hingga saat ini belum maksimal karena belum ditunjang dengan anggaran melalui APBD Induk Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).

Selain itu, kesadaran masyarakat dan stakeholder belum ada. Oleh karena itu, pasca eks Kantor Pengelola Kebersihan dan Pertamanan Minsel gabung dengan Dinas PU dan Penataan Ruang Minsel, persoalan kebersihan di ibu kota Kabupaten Minsel ini  diharapkan ada peningkatan drastis.

Kepala Dinas PU dan PR Kabupaten Minsel Jootje M Tuerah, ST MM melalui Kepala Bidang Persampahan dan Pengelola Sistem Air Limbah Domestik Thorie R Joseph, SH mengatakan, keterbatasan dana menjadi masalah utama penangan kebersihan di Kota Amurang

“Dana yang tersedia selama ini harus disadari belum maksimal. Akan tetapi, hal-hal yang menyangkut masalah kebersihan akan dilakukan berbagai upaya kongkrit agar nantinya Amurang Raya, Kecamatan Tumpaan dan Tareran akan dilakukan berbagai tindakan,’’ ujar Joseph.

Menurut Joseph, selama ini masalah kebersihan hanya fokus di jalan protokol dan kompleks pasar Amurang Raya. Program ke depan ditambah dengan jalan raya Tumpaan hingga Tareran.

“Program ini sejalan dengan keinginan Bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE bersama Wakil Bupati Franky D Wongkar, SH tahun 2018 akan mengikuti lomba Adipura,” katanya.

Meski begitu, Dinas PU dan PR Minsel, khusus Bidang Persampahan dan Pengelola Sistem Air Limbah Domestik akan melakukan pembenahan agar sebelum lomba Adipura, akan difokuskan  untuk mendapat sertifikat.

“Kalau kita sudah genggam sertifikat Adipura, pasti lomba Adipura 2018 akan terlaksana,’’ jelas mantan Kasubag Umum Dinas PU Minsel.

Joseph juga mengatakan, untuk saat ini kita tahu bersama soal kebersihan Amurang Raya belum maksimal. Itu karena masalah anggaran yang tidak berpihak dengan kita. Disatu sisi, petugas kebersihan selalu terlambat dibayar upahnya. Akibatnya, mereka malas melakukan pembersihan, artinya kalau mereka diperhatikan, niscaya soal kebersihan menjadi utama.

‘’Untuk saat ini, ungkap Thorie-demikian sapaan familiar pria asal Amurang ini mengaku bila kita semua bersama stakeholder bekerjasama dengan baik. Maka, program awal adalah bagaimana melakukan penataan dan pelayanan soal kebersihan. Kalau hal diatas berjalan, niscaya semuanya akan terjadi dengan sendirinya,’’tegasnya.

Joseph pun menilai, soal peningkatan pelayanan kebersihan harus dengan memanfaatkan sarana yang tersedia. Namun demikian, soal sarana dan prasarana diakuinya belum maksimal. Seperti mobil sampah dan motor sampah.

‘’Harapannya, kalau APBD 2017 ini belum tertata soal penambahan armada mobil dan motor sampah. Maka, melalui APBD Perubahan 2017 bisa dilakukan. Termasuk, APBD 2018 yang menjadi harapan kita untuk mengikuti lomba Adipura,’’pungkas Joseph dan meminta peran serta masyarakat dalam hal ini desa dan kelurahan, pasar diwilayah Amurang Raya, Tumpaan dan Tareran.

(andries)