Bupati Tetty Jadi Irup Sumpah Pemuda ke-88

Amurang, Fajarmanado.com – Pemerintahan Kabupaten Minahasa Selatan (Pemkab Minsel), Jumat (28/10) pagi tadi menggelar upacara Hari Sumpah Pemuda ke-88 di halaman Kantor Bupati, Amurang.

Bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE (Tetty) didaulat sebagai inspektur upacara, dengan komandan Andries ‘Dotu’ Tampi, SSTP, Sekretaris Kelurahan Buyungon.

Hadir diantaranya, Wakil Bupati Franky D Wongkar, SH, Kapolres Minsel AKBP Arya Perdana, SIK SH MSi, Kejari Minsel Umaryadi, SH MH, Sekda Drs Danny H Rindengan, MSi, wakil ketu DPRD Minsel, Rommy D Pondaag, SH MH dan Franky Jirro F Lelengboto, ST serta pejabat eselon II dan III dan Kepala Kantor Kanwil Depag Minsel, Syultje Sual, SPd dan Ketua KNPI Minsel, Tertius Ulaan, ST MT.

Bupati Paruntu ketika membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyampaikan salam hangat bagi tokoh tokoh pemuda di seluruh penjuru negeri dan manca negara beserta keluarga.

Menpora mengajak segenap elemen pemuda dan masyarakat untuk tetap berjuang dan berupaya sekuat tenaga demi kemajuan dan kemakmuran Bangsa Indonesia dengan n terus menjaga keutuhan NKRI.

Penghargaan dan hormat, lanjutnya, pantas diberikan kepada Bung Karno sebagai Bapak Bangsa, tokoh pemuda masa itu. “Saar pertama kali mendengar pidato Bung Karno, kita mungkin sempat bertanya-tanya. Apakah mungkin dan bagaimana caranya, hanya dengan 10 pemuda, sebuah negara bisa mengguncangkan dunia?” ujarnya.

Jawaban atas pertanyaan tersebut dapat ditemukan melalui fakta-fakta sejarah. Data demografi Indonesia menyebutkan, jumlah pemuda sesuai dengan UU No 40 Tahun 2009 tentang kepemudaan dengan range usia antara 16-30 tahun.

“Jumlahnya adalah 61,8 juta orang, atau 24,5% dari total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 252 juta orang sesuai data BPS tahun  2014,’’ jelasnya.

Secara kuantitas, kata Menpora, angka 24,5% ini cukuplah besar. Apalagi, rentang tahun 2020 sampai 2035 nanti, Indonesia akan menikmati suatu era yang disebut dengan Bonus Demografi dengan jumlah pemuda mencapai 64% dari total penduduk nya, sebesar 297 juta jiwa.

Menurut Menpora, bonus demografi menjadi windosw opportunity (peluang) yang sangat strategis bagi sebuah negara untuk melakukan percepatan pembangunan ekonomi dengan dukungan ketersediaan SDM usia produktif yang cukup besar.

Lantas, apa relevansi bonus demografi Indonesia dengan pidato Bung Karno?

Jika kita merenung dan merefleksikan pidato Bung Karno, kata Menpora, maka Bung Karno tidak perlu menunggu bonus demografi untuk bisa memberikan kehormatan yang layak bagi bangsa dan negaranya. Bung Karno hanya membutuhkan pemuda-pemudi unggul yang memiliki kualitas dan visi yang besar dalam menatap dunia.

Ketika beberapa waktu yang lalu, Indonesia berhasil mengantarkan seorang Pemuda Indonesia usia 23 tahun bernama Rio Haryanto ke level tertinggi balap mobil internasional F.1, maka baru disadari pernyataan Bung Karno bukan isapan jempol semata.

“Seluruh mata dunia terbelalak. Dunia Balap internasional seolah tidak percaya ada anak Indonesia yang berhasil menembus balapan palingbergengsi di dunia,’’tegasnya.

Begitu pun ketika Indonesia berhasil mengembalikan tradisi emas di ajang Olimpiade Rio de Jeneiro Brasil melalui cabang olahraga Bulutangkis, dunia juga berguncang.

“Semua orang pun tahu peraih medali emas itu adalah Owi-Butet, anak muda berusia 27 dan 30 tahun,” ungkapnya.

Bukan hanya di ajang olahraga, di sektor-sektor lain seperti Industri kreatif, menurut Menpora, juga ditemukan talenta-talenta muda Indonesia yang berhasil mengharumkan negara dan bangsa di kancah internasional.

Ada Joe Taslim, aktor muda yang berhasil mengguncang panggung Hollywood melalui film fast and furious. Ada juga sutradara muda usia 27 tahun asal Blitar Jawa Timur, Livi Zheng yang berhasil mengguncang panggung perfilman Hollywood melalui karya-karya berkelasnya.

“Di dunia musik, kita punya Sandhy Sundoro, musisi muda Indonesia yang di usianya 28 tahun telah berhasil menyabet penghargaan Internasional Contest of Young Pop Singer di Latvia pada 2009 dengan mendapatkan nilai nyaris sempurna dari seluruh juri,” ujarnya lagi.

“Saya berharap di masa datang akan ada pemuda pemudi daerah kita yang mampu berprestasi nasional maupun internasiona. Saya yakin pasti ada yang bisa asalkan mau belajar dan bekerja keras,” pungkas Bupati Tetty.

(andries)