Amurang, Fajarmanado.com – Meski Polres Minahasa Selatan (Minsel) tetap intens melakukan sosialisasi namun kecelakaan terus saja terjadi di ruas jalan Trans Sulawesi, khususnya di Kota Amurang.
Dari amatan media ini, Jalan Trans Sulawesi, khususnya dari Kelurahan Lewet Kecamatan Amurang sampai Desa Lopana Kecamatan Amurang Timur, belum terpasang rambu-rambul lalulintas yang cukup.
Di sepanjanga ruas jalan tersebut ada beberapa sekolah, baik SD, SMP maupun SMK dan SMA. Diduga tanpa didukung rambu lalulintas, sepanjang ruas jalan tersebut menjadi rawan lakalantas.
‘’Polres dan Dinas Perhubungan diharapokan berkoordinasi untuk memajang rambu-rambu lalulintas di sepanjang ruas jalan ini agar bisa meminimalisir kemungkinan terjadi lagi peristiwa lakalantas,” kata Wesly Manorek, warga asal Kawangkoan Bawah.
Menurut Manorek, rambu lalulintas yang terpasang di Jln Trans Sulawesi hanyalah dilarang parker, sementara rambu lalulintas lainnya justru tidak ada.
Dia mengaku bangga denga kebijakan Polres Minsel yang semantara memasang CCTV di jalan Trans Sulawesi. Kabarnya, lanjut Manorek, ada 16 titik CCTV yang akan dipasang hingga akhir tahun 2016, measki baru tiga yang terpasang sekarang ini.
“Alangkah baiknya dan memudahkan pihak kepolisian melakukan penindakan sebelum terjadi lakalantas apabila dipasang rambu-rambu lalulintas untuk mencegah terjadinya pelanggaran. CCTV baru bisa difungsikan dan dimanfaatkan jika terjadi pelanggaran lalulintas yang mengakibatkan kecelakaan yang merugikan orang lain,” paparnya.
(andries)
