Respon Oemar Bakri, Miky-Cherly Jamin Tak Ada Pungli dan Beri Beasiswa Sampai S-3

Fajarmanado.com, Tomohon–Jeritan Oemar Bakri nyaring terdengar di Kota Tomohon beberapa tahun terakhir. 

Berbagai keluhan dari para tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di Kota Pendidikan tersebut, ternyata menjadi perhatian serius Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon Ir Miky Junita Linda Wenur MAP-Cherly Mantiri SH.

Miky‐-Cherly, pasangan calon yang diusung Partai Golkar, Partai Nasdem, dan PSI dan elemen masyarakat ini menyampaikan telah menginvetarisir semua persoalan pendidikan di Kota Tomohon selama ini.

Saat masih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tomohon, Miky dan Cherly berada di Komisi III.

Miky sebagai ketua komisi dan Cherly Mantiri di posisi wakil ketua, mengaku banyak menerima keluhan dari Oemar Bakri, kaum guru ini.

Baca Juga :  Respon Masyarakat, Miky Wenur Hadiri 20 Undangan Dalam 11 Jam

Sebagai pimpinan, Komisi III, Miky  sampai beberapa kali menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) tentang masalah-masalah yang terjadi.

Keluhan-keluhan yang muncul, antara lain, keterlambatan pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) sampai beberapa bulan, beban biaya untuk hajatan yang cenderung ke arah Pungutan Liar (Pungli).

“Ya, itu keluhan-keluhan yang sering muncul dari tenaga pendidik dan tenaga kependidikan,” komentar Miky.

“Jika Tuhan berkenan dan diberi mandat oleh rakyat untuk memimpin Kota Tomohon, kami menjami tidak akan ada lagi hal-hal seperti itu karena membuat tenaga pendidik dan tenaga kependidikan menjadi kesulitan. Kami tidak mau itu terjadi lagi,” sambung Cherly.

Baca Juga :  Sempat Terprovokasi, Warga Tomohon Balik Dukung Miky Wenur Wali Kota Tomohon

Di bidang Pendidikan, Miky–Cherly, pasangan calon nomor urut 1 ini, telah memiliki program beasiswa untuk S1, S2, dan S3.

Kemudian, peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan, serta peningkatan sarana dan prasarana Pendidikan.

“Terus terang selama menjadi anggota dewan, banyak aspirasi masyarakat yang tidak bisa kami golkan. Karena yang mengeksekusi bukan legislatif tapi eksekutif,” ujar Miky.

“Untuk itu, demi kepentingan masyarakat dan daerah, saya dan Ibu Cherly sepakat mencalonkan diri pada Pilkada tahun ini agar dapat memenuhi harapan masyarakat,” tandasnya menambahkan.

[**/nly]

 

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Fajar Manado di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *