Penuhi Janji, Wewene Keter YLM Berbaur Masak Tinutuan dengan Kaum Ibu GMIM Elim Papakelan

Fajarmanado.com, Tondano Timur–Cabup Minahasa nomor urut 2, Youla Lariwa Mantik, SH, MH (YLM) kembali berbaur dengan masyarakat Kelurahan Papakelan, Kecamatan Tondano Timur, Selasa pagi (01/10/2024).

YLM yang dikenal sebagai Wewene Keter pada Pilkada Minahasa 2024 ini, datang kembali sebagai wujud untuk memenuhi janjinya ketika berkunjung dan mendengar aspirasi masyarakat setempat sehari sebelumnya.

Ditemani anak sulungnya, Sekar Kawanua Putri SH, Youla, sapaan familiar YLM tak sekadar memenuhi janji sebagai undangan. Duduk dan makan sebagai tamu.

Terpantau, selain ‘bercengkrama’ dengan warga setempat, Youla tak sungkan masuk ke dapur Kantin Pembangunan Kaum Ibu GMIM Elim Pakakelan, berbaur dan ikut memasak Tinutuan, adonan sayur mayur khas Minahasa ini.

Baca Juga :  Ini Alasan Paslon Nomor Urut 2 YLM-DRK Mengajak Berkampanye Riang Gembira Saat Kampanye Damai Pilkada Minahasa

Terpantau tak ada sekat antara para ibu-ibu jemaat GMIM Elim Papakelan dengan YLM. Mereka berbincang akrab sambil memasak menu yang juga dikenal Bubur Manado itu.

Sikap familiar Youla yang tak memandang latar belakang dan status sosial, mencairkan suasana sehingga diwarnai canda dan tawa.

Mari jo ibu-ibu. Torang makang sama-sama,” ajak pasangan Denni Rudi Kalangi (DRK) yang mengusung tagline Minahasa Keter pada Pilkada Minahasa 2024 ini.

Mulanya, hanya Youla sendirian yang duduk menghadap meja panjang dalam ruangan kantin itu.

Akan tetapi, setelah berkali-kali diajak, akhirnya warga setempat dan rombongan kecil YLM–DRK, tak sungkan bergabung makan bersama.

Pnt. Artis Rumbay memuji sikap familiar dan kerelaan YLM berbaur dengan masyarakat di Kantin Pembangunan GMIM Elim Papakelan.

Baca Juga :  Genderang Pilkada Ditabuh, YLM-DRK Ajak Berpolitik Riang Gembira

“Baru kali ini ada calon bupati yang mau bergabung, memasak dan sarapan bersama kami, jemaat dan masyarakat di sini,” komentar penatua kolom 8 GMIM Elim Papakelan.

Artis mengatakan, Minahasa butuh pemimpin yang merakyat. Pemimpin yang peduli dan berkomitmen seperti YLM.

“Sepanjang sejarah, belum ada bupati Minahasa perempuan, yang keter atau kuat, peduli dan mau dekat dengan masyarakat,” tuturnya.

[**/tiks]

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *