Fajarmanado.com, Tomohon‐-Ir. Miky Junita Linda Wenur, MAP dan Cherly Mantiri, SH adalah pasangan calon (paslon) Pilkada Kota Tomohon 2024 yang konsisten membawa Kota Bunga lebih maju dalam kesejukan dan harmoni kehidupan masyarakat.
Sama-sama tiga periode Anggota DPRD Kota Tomohon, Miky–Cherly pasti sangat memahami kondisi dan potensi masyarakat dan daerah kelahiran mereka sehingga menjadi jaminan untuk dapat mewujudkan Tomohon Maju, Terpercaya dan Sejahtera.
Demikian pendapat berbagai kalangan masyarakat yang dirangkum pasca pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon 2025–2030 yang diusung Partai Golkar dan didukung Partai NasDem dan PSI itu mendaftar di KPU Tomohon sampai Rabu (18/09/2024).
Tiga periode menjadi legislator, yang aktif turun menggali aspirasi masyarakat, bukan waktu yang singkat.
“Selama 15 tahun menjadi saluran aspirasi rakyat, adalah waktu yang panjang untuk memahami dinamika kebutuhan daerah dan masyarakat,” kata tokoh masyarakat Tomohon, Piet Hein Pungus, SPd.
Lebih dari itu, Miky Wenur dan Cherly Mantiri telah menunjukkan kepemimpinan kuat dalam melayani dan mengabdi serta terbukti dan teruji sebagai sosok-sosok merakyat dan peduli sesama tanpa perbedaan. Bukan nanti sok merakyat dan peduli ketika ada tujuan politik.
Fakta ini, tidak bisa terbantahkan. Di kegiatan sosial kemasyarakat dan pelayanan, kata warga, kedua Wewene Tou Mu’ung ini juga dinilai sebagai sosok yang totalitas dan mengayomi serta melayani tanpa membedakan latar belakang sosial.
Menanggapi hal ini, Miky Wenur dan Cherly Mantiri mengatakan, jika Tuhan berkenan dan mendapatkan kepercayaan umumnya masyarakat Tomohon menjadi top eksekutif atau Wal Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon, maka akan membawa warganya hidup dalam keharmonian dan kesejukan dit engah perbedaan status sosial, profesi, agama, golongan, suku, etnis, sub etnis dan warna warni politik.
Miky–Cherly menyatakan komitmen bahwa masyarakat harus hidup saling menghormati, menghargai, rukun dan damai.
“Ini akan menjadi modal utama untuk membangun kota kita ini,” tandas Miky.
Karna itulah, lanjut Miky Wenur yang pernah menjadi Dosen ITM Tomohon dan pengusaha, kedepan jangan ada lagi ketidakadilan, kesenjangan dan ketimpangan sosial di Tomohon yang sejak dulu dikenal sebagai kota pendidikan dan relegius.
“Di kota pendidikan dan relegius, jangan pilih-pilih kasih karena perbedaan, sembari mencontohkan yang diperolehnya dari belanja masalah yakni pemberian insentif lansia, penerima bantuan sosial/pangan, umkm, petani,” tandasnya.
Harusnya, kata Miky Wenur yang pernah menjadi Sekreraris Komisi Wanita/Kaum Ibu Sinode GMIM selama tiga periode dari tahun 2010-2022 ini, pemimpin Kota Tomohon semestinya mengedepankan kasih dan melayani tanpa perbedaan dan deskriminatif.
Isteri dari Senator Ir. Stefanus BAN Liow, MAP itu juga menyikapi kabar danya pemotongan TPP ASN, perjalanan dinas dan pungli lainnya, seperti membebankan biaya kepada ASN terkait menggelar hajatan, maka hak-hak rakyat jangan ‘diamputasi’.
“Kasihan. Hal itu tidak perlu terjadi. Hak mereka harus diberikan utuh untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” ketusnya.
Miky Wenur kemudian menegaskan jika apabila terpilih nanti, Miky–Cherly akan membuat ASN dan seluruh pelaksanaan pemerintahan, termasuk nakon, perangkat kelurahan, linmas, petugas kebersihan, Pol PP dan kader kesehatan untuk bekerja dengan keharmonisan dan kesejukan.
“Kami tak mau ada yang alergi berjumpa, bercakap apalagi berfoto, karena merasa tertekan, diancam pemecatan dan alasan lainnya,” tukasnya.
Kesejahteraan petani sebagai ujung tombak ketahanan pangan dan perekonomian keluarga, kata Miky, harus mendapat perhatian dan kepedulian.
“Jangan lagi terjadi ketiadaan pupuk bersubsidi akibat kealpaan yang membuat petani menjerit, juga bantuan UMKM harus tepat sasaran,” ujarnya.
[**/heru]