Dengar Keluhan Bernad dan Deki, Youla: Torang Musti Beking Bagus Pasar Kawangkoan Ini

Fajarmanado.com, Kawangkoan–Kondisi infrasruktur Pasar Esawaya Kawangkoan dikeluhkan oleh para pedagang dan pembeli maupun tokoh masyarakat setempat.

Mulai dari drainase, jalan sampai fasilitas tempat berjualan lingkar pasar tradisional ke tiga terbesar di Kabupaten Minahasa ini, kembali menjadi sorotan.

Bernad Umbas, Ketua LPMK Talikuran, Kawangkoan, mengatakan keberadaan Pasar Kawangkoan ini perlu banyak diperhatikan.

“Banyak fasilitas yang harus dibenahi,” ujar Bena, panggilan hari-hari pria ubanan mantan Lurah Kinali, Kawangkoan yang dikenal blak-blakan ini.

“Coba ibu baron, lia jo sandiri tu tampa lual di pinggir jalan deng rasa sandiri ba jangan di seblah sana,” sambung pria ubanan sambil menunjuk ke arah barat dan utara.

Saat itu, Kamis, 5 September lalu, Youla Lariwa Mantik, SH, MH (YLM), calon Bupati Minahasa 2025–2030 ini, blusukan di Pasar Kawangkoan.

Youla, sapaan YLM yang berpasangan Denni Rudi Kalangi (DRK) pada Pilkada Minahasa 2024, tak hanya datang bersosialisasi dan berbelanja, tetapi juga menerima dan mendengarkan uneg-uneg dari pedagang dan pembeli.

“Ibu kan so baron deng lia sandiri. Bangunan (tempat) berjualan di sisi luar pasar ini, tidak beraturan, amburadul,” ujar Deki Walangitan, pedagang cepatu dan sendal, yang juga Ketua LPMK Uner Satu, lokasi berdirinya Pasar Kawangkoan.

Baca Juga :  Balihonya Dirusak, Bacalon Bupati Minahasa Ini Himbau Pendukung Jangan Terpancing

Menurut Deki, bangunan induk pasar yang megah di bagian tengah dibangun dengan dana APBN dan kios-kios yang ditempati para pedagang pakaian dan cepatu dibangun oleh pihak ketiga.

“Kami menempati lokasi ini bukan gratis, tapi bayar kepada pihak ketiga, selain tentu kewajiban bulanan dan retribusi pasar, seperti pedagang lainnya,” jelas Deki diamini Andri Tumbelaka, pedagang lainnya.

Menurutnya, selama ini pemkab Minahasa terkesan hanya fokus menarik retribusi, sewa lahan dan bangunan di Pasar Kawangkoan.

“Kasiang dorang mandor pasar, selalu dapat semprot dari pedagang saat menagih retribusi. Apalagi kalau hujan deras,” ujarnya.

Sesuai pantauan wartawan media ini, jalan lingkar Pasar Kawangkoan nyaris tak terlihat lagi jika ada drainase. Saat hujan, air langsung meluap sehingga membuat sampah berserakan di jalan terbawa air.

Kondisi jalan di sebelah barat terpantau rusak berat. Lobang berbagai ukuran menganga di mana-mana.

Apalagi di jalan sisi utara. Tak tersisa lagi aspal. Yang ada tinggal batu-batuan dan tanah becek.

Baca Juga :  Berkunjung ke Desa Leilem, Youla Lariwa Mantik Diteriaki Warga Begini

“Jalan ini so lama ndak pake. Oto so nemboleh lewat. Makanya so jadi tampa jual tetap ikang-ikang manta,” ungkap Frangky, warga yang berdomisili di sisi jalan itu.

Meski rutin dibersihkan petugas setiap hari, namun bau amis tidak pernah hilang. Terus menyengat setiap hari.

“Soalnya, dengan konsisi jalan yang rusak berat, tidak mungkin bau hamis hilang walaupun berkali-kali di siram. Ya, kecuali lama ujang keras,” komentar Ketty Pola, yang juga membuka rumah makan dan tinggal di kompleks Pasar Kawangkoan.

Nanti Torang Beking

Menanggapi berbagai persoalan tersebut, Youla menyatakan bahwa sarana dan prasarana Pasar Kawangkoan ternyata butuh perhatian khusus.

Nanti torang beking kalu kita deng Pak Deni terpilih di Pilkada nanti. Makanya dukung, ne. Pilih Minahasa Keter. Pilih bupati perempuan,” komentarnya.

“Tapi jangan lupa, perempuan yang keter ne,” tegasnya.

Seperti diketahui, YLM berpasangan dengan DRK pada Pilkada Minahasa 2024.

Mengusung tagline Minahasa Keter, YLM–DRK diusung Partai Golkar, Demokrat dan Perindo dan didukung 10 partai non seat di Minahasa.

[herly]

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *