Fajarmanado.com, Kawangkoan–Youla Lariwa Mantik, SH, MH (YLM) bikin heboh Pasar Esawaya Kawangkoan, Minahasa, Kamis (12/09/2024).
Tiba bersama dengan rombongan minibus, yang dicutting bertuliskan YLM Untuk Minahasa Keter di jalan masuk dari Kelurahan Kinali sekira pukul 10.10 Wita, Youla dengan gaya familiar dan tutur kata sopan, turun dan langsung berjalan saling menyapa warga yang siliweran.
Ditemani putrinya, Sekar Kawanua Putri, Youla menyambangi toko aneka bahan milik Ventje Victor Mawuntu, mantan Anggota DPRD Minahasa dari Partai Gerindra tiga periode, 2009–2024 ini.
“Maaf bu, saya Youla Lariwa Mantik, calon bupati Minahasa. Dorang ja bilang perempuan keter,” ujarnya sambil menyalami Neke Nayoan, isteri eks Wakil Ketua DPRD Minahasa yang tengah sibuk melayani pembeli dari belakang meja kasir.
“Iya bu. Saya kenal (Youla Lariwa Mantik,” sambutnya mengulum senyum.
Dalam perjalanan masuk kawasan pasar tradisional ke tiga terbesar di Minahasa, setelah Pasar Tondano dan Langowan itu, salam sapa Youla terus disambut para pengunjung, pedagang maupun tukang ojek.
“Kalu kwa jadi calon (bupati) musti begini, nyanda pilih-pilih orang,” komentar pria ojek pangkalan yang mangkal dengan sepeda motornya di simpang tiga sudut Timur pasar.
Tak heran, Youla menghabiskan sekira 2 jam hanya berkeliling separoh dari kawasan pasar yang setiap hari Kamis dilengkapi Pasar Blante atau barter sapi hidup ini.
Berbagai pandangan menarik tersaji dalam blusukan Youla di pasar tradisional tersebut.
Tanpa menawar, pengusaha sukses yang kini akrab disapa Wewene Keter itu langsung membayar pisang, jagung muda dan aneka bahan hasil pertanian lainnya yang ditawarkan para pedagang.
Bahkan, Youla tak segan meladeni permintaan pengunjung untuk membayar, misalnya, tomat dan kacang sangrai, kemudian dibagi-bagikan kepada orang-orang yang kebetulan berada di sekitarnya.
“Terima kasih ibu so dapa kacang,” komentar Stery Rompas dan Sultje Rantung senada.
Pemandangan menarik lainnya, tak sedikit dari pensiunan PNS, mulai mantan kepala sekolah sampai sekretaris desa, mengajak foto bersama sambil mengepalkan tangan dan menyebut; “keter”.
“Kita so pensiun. So bebas,” komentar seorang wanita didampingi suaminya. “Ibu, pasiar di kampung. Nanti torang dampingi,” sela Nyong Toporundeng.
Tak beda, reaksi dari Frans Paendong, tokoh masyarakat Desa Tompaso Dua, Kecamatan Tompaso Barat.
“Dari dulu torang PDIP. Saat (pilkada) ini ganti warna dulu,” kata pria yang dikenal pemilik tracktor dan pembajak lahan pertanian ini. “Kita siap jadi tim sukses. Kase maso ne,” sambung Telly Polii, isterinya, menawarkan diri.
Di lapak jualan aneka ikan laut, yang memanfaatkan jalan sisi utara pasar, Youla tak henti diminta foto bersama.
“Torang orang Leilem. Torang suka calon perempuan seperti ini,” ujar ibu pendagang yang mengenakan kaos biru muda, kemudian minta pula foto bersama Youla.
Kendati masih banyak pedagang dan pengunjung yang berniat bertatap muka, namun Youla terkesan terpaksa beranjak.
Sekira pukul 12.14 Wita, siang itu, Youla menuju rumah duka di Kelurahan Sendangan.
“Sayang skali. Saya masih ingin berkeliling di sini, tapi saya sudah terlanjur janji ke rumah duka di Sendangan sebelum jam 12 siang ini. Maaf ne.. maaf ne?!,” katanya sambil melambaikan tangan lalu beranjak menaiki mobil yang sudah terparkir di sampingnya.
Seperti diketahui, Youla maju berpasangan dengan Denni Rudi Kalangi (DRK) pada Pilkada Minahasa 2024.
YLM, yang adalah wewene Toulour dan DRK, putra Tountemboan dari Langowan ini diusung Partai Golkar, Demokrat dan Perindo dan didukung 10 partai non seat di Minahasa.
[herly]