Airmadidi,Fajarmanado.com – Pimpinan partai politik pengusung JGKWL mengaku kecewa dengan pelayanan KPU Minahasa Utara disaat pendaftaran calon. Momentum penting yang menghadirkan calon pemimpin daerah dan pimpinan partai politik, pelayanannya diniliai tidak sesuai standar, baik yang diruangan KPU maupun di tenda VIP yang menghadirkan keluarga Paslon dan pengurus partai pendukung dan pengusung.
Ketua DPD partai Golkar Minahasa Edwin Nelwan menyebutkan, pelayanan KPU disaat pendaftaran yang hanya menyuguhkan air mineral kepada pimpinan partai menurutnya suatu pelecehan dan menunjukan KPU bukan tuan rumah yang baik. Anggaran yang dialokasikan untuk menyukseskan Pilkada yang begitu besar, tidak nampak disaat pendaftatan.
“Kami tidak menuntut pelayanan istimewa atau perlakuan khusus, tapi pendaftaran calon ini merupakan momentum penting dalam tahapan Pilkada. Kami ini pimpinan partai yang juga anggota DPRD dan ikut menyetujui anggaran KPU untuk menyukseskan Pilkada. Namun suguhan air mineral ditengah kami sedang kebasahan dan kehujanan menurunkan respek kami terhadap KPU dan perlu saya tegaskan bahwa KPU bukan tuan rumah yang baik, serta anggaran yang begitu besar dialokasikan ternyata diluar ekspektasi.”tegas Nelwan.
Ia bahkan menilai, KPU lebih fokus pada kegiatan yang sifatnya seremonial dan fashion. Contohnya dalam pelaksanaan launching Pilkada menggelar konser serta kegiatan – kegiatan Bimtek yang intens dilaksanakan disejumlah hotel mewah. Sementara tahapan pendaftaran yang menjadi agenda penting, pelayanannya terkesan asal – alasan padahal yang hadir calon pemimpin daerah dan pimpinan partai politik.
Senada dikatakan Sarhan Antili yang merupakan anggota DPRD Minahasa Utara dan juga sekretaris DPW PKB Sulut yang saat itu duduk ditenda VIP. Menurutnya pelayanan di tenda VIP yang menghadirkan keluarga Paslon dan pengurus partai sangat tidak pantas. Air mineral yang disiapkan hanya diletakan dilantai tanpa ada jamuan lain sebagaimana layaknya pelayanan VIP.
“Yang duduk ditenda VIP ada istri calon Bupati dan dan wakil Bupati, anggota DPR – RI ibu Adriana serta pengurus partai pengusung dan pendukung, namun yang disuguhkan air mineral yang diletakan dilantai. Entah ini suatu kealpaan atau memang pandang enteng.”tegas Antili.
Sementara ketua DPC partai Demokrat Stendy Rondonuwu mengatakan, pelayanan KPU disaat Pilkada lalu jauh berbeda dibanding saat ini. Saat masuk keruangan KPU untuk pendaftaran, dispenser berisi kopi dan teh telah disiapkan, serta disuguhkan kue dan makanan. Ini bukan soal apa yang disuguhkan, tapi pelayanan terhadap tamu menunjukan sikap dan mentalitas sebagai seorang tuan rumah.
“Akibat kejadian ini, membawa kami untuk membandingkan dengan pendaftaran calon sebelumnya. Ini juga menjadi kritikan sekaligus masukan buat KPU agar lebih mengedepankan kegiatan yang sifatnya prinsip dibanding seremoni.”ungkap Rondonuwu, yang diaminkan oleh ketua DPC PDIP Denny Kamlon Lolong.
Sementara ketua KPU Hendra Lumanau saat dikonfirmasi, menyampaikan permohonan maafnya atas ketidaknyamanan pelayanan disaat pendaftaran calon. Hal ini menurutnya akan menjadi bahan evaluasi untuk pembenahan kedepan dalam menghadapi tahapan berikutnya.
“Sebagai pimpinan KPU saya memohon maaf jika ada yang kurang berkenan atas pelayanan kami. Ini akan menjadi masukan dan evaluasi kami diinternal untuk kedepan.”tuturnya.(**)