Fajarmanado.com, Langowan — Kendati peserta sudah siap, namun perkemahan Pramuka Kwarcab Minahasa 2024, tiba-tiba urung mulai digelar, Selasa (13/08/2024).
Agenda tahunan memperingati Hari Pramuka Nasional di Kabupaten Minahasa itu, sesuai agenda berlangsung 6 hari, 13–18 Agustus 2024 di Bumi Perkemahan Desa Kaayuran Atas, Kecamatan Langowan Selatan.
Lokasi yang berada di perkebuanan itu, telah ditinjau panitia dan pengurus Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Minahasa, didampingi pemilik lahan dan pemerintah desa setempat.
Bahkan, untuk menyukseskan kegiatan tersebut, Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Minahasa, Dra. Fenny CH Lumanauw, SIP mengeluarkan edaran nomor 12/18.04-A tanggal 5 Agustus 2024.
Edaran yang ditujukan kepada Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan itu, menegaskan bahwa dalam rangka Hari Pramuka ke 63 dan HUT Kemerdekaan RI ke 79, Perkemahan Hari Pramuka Tahun 2024 akan dilaksanakan pada tanggal 13 sampai dengan 18 Agustus 2024 di Bumi Perkemahan Desa Kaayuran Atas Kecamatan Langowan Selatan.
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan adalah Kampung Penegak, Kampung Penggalang, Lomba Maket Pionering, CCP, dan Hiking.
Setiap Gudep mengutus 1 regu Putra dan 1 regu Putri Penggalang, 1 Sangga Putra dan 1 Sangga Putri Penegak serta 1 Pembina Putra dan 1 Pembina Putri.
Camp fee peserta sebesar Rp 30 ribu dan Pembina sebesar 50 ribu.
Namun demikian, mendekati hari H, tiba-tiba dikabarkan urung dilaksanakan atau ditunda.
“Saya hanya menerima telepon kalau perkemahan itu ditunda. Kapan, saya belum mendapat informasi,” komentar Youla Lariwa Mantik, SH, MH, Ketua Panitia Perkemahan Pramuka Kwarcab Minahasa 2024.
Sebagai pemegang mandat ketua panitia, Youla, yang juga Wakil Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Minahasa Bidang Organisasi dan Penegakan Hukum (Orgakum) mengaku tak bisa berbuat banyak.
“Sebenarnya saya dan teman-teman panitia sudah mempersiapkan semua yang dibutuhkan. Tapi, karena telah menjadi keputusan pimpinan, saya ikut saja,” ujarnya yang mengaku kini berada di Jakarta.
Keputusan ini, sontak menuai pro kontra. Tapi, banyak yang berspekulasi kalau terkait dengan politik.
“Kita tahu bersama, Ibu Youla merupakan salahsatu bakal calon Bupati Minahasa di Pilkada 2024 ini,” ujar salahsatu sumber penggiat Pramuka.
Ia kemudian mensinyalir, karena elektabilitas Youla yang mengusung slogan Minahasa Keter terus meroket sehingga lawan politik, terutama dari partai penguasa Minahasa menekan Ketua Kwarcab saat ini, yang adalah isteri dari mantan Bupati Minahasa, Roy Roring.
Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Minahasa, Dra. Fenny Ch. Lumanauw, SIP belum merespon pertanyaan wartawan.
Namun, Sekretarisnya, Kak Alfret Mandolang berdalih bahwa alasan penundaan adalah karena lokasi perkemahan sudah tidak dapat digunakan sebab telah ditanami tomat.
“Jadi bukan dibatalkan, tapi ditunda,” kata Alfret pada Rabu (24/08/2024).
Sementara itu, sejumlah pengurus Kwarcab Gerakan Pramuka Minahasa yang tidak ingin disebutkan namanya, menegaskan bahwa penundaan ini tidak lepas dari faktor politik, terutama karena Youla Lariwa Mantik yang ditunjuk sebagai Ketua Panitia perkemahan, sementara, popularitas dan elektabilitas semakin meroket dalam survei Pilkada Minahasa 2024.
“Mereka takut, jangan sampai acara ini meningkatkan elektabilitas Kak Youla, terutama karena hasil survei Kak Youla terus naik sejak bulan lalu,” ungkap salah satu pengurus Kwarcab.
Kemungkinan ini, menurut mereka, sudah diprediksi sebelumnya. “Saya pribadi suka dengan gaya kepemimpinan Kak Youla. Tapi, supaya Pramuka tidak dipolitisasi, saya lebih memilih orang netral yang sebenarnya jadi ketua panitia,” kilahnya.
“Tapi, mau bilang apa lagi. Nasi sudah menjadi bubur. Suka tidak suka perkemahan harus berlangsung dengan Kak Youla sebagai ketua,” sambung dia.
Kak Michael Rumate, Pelatih Nasional Pramuka, juga menyayangkan penundaan tersebut.
“Pramuka adalah kegiatan yang positif bagi generasi muda, dan penundaan ini sangat disayangkan karena kegiatan perkemahan ini sudah menjadi program tahunan Kwarcab Minahasa,” tegasnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Minahasa, Dr. Jemmy Stani Kumendong, MSi, yang juga merupakan Majelis Pembimbing Cabang Pramuka Minahasa, mengaku tidak mengetahui perihal penundaan ini.
“Saya kurang tahu, nanti saya cek, ini ranahnya Pramuka,” kilahnya saat dikonfirmasi.
Penundaan mendadak ini semakin memperkuat spekulasi di tengah masyarakat mengenai adanya motif politik di balik keputusan tersebut.
Namun, hingga saat ini, belum ada keterangan resmi yang bisa menjelaskan alasan sebenarnya di balik penundaan perkemahan Pramuka 2024 ini.
[**/heru]