Airmadidi,Fajarmanado.com—Belum lama ini, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas P3A) Kabupaten Minahasa Utara (Minut) mengadakan kegiatan bertajuk “Fasilitas Perlindungan Perempuan Terhadap Tindakan Kekerasan”.
Dikatakan Kadis P3A Yofita Supit tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di Kabupaten Minut begitu besar. Sehingga sangat dibutuhkan perhatian serius oleh pemangku-pemangku kepentingan yang ada di Minut.
“Saya berharap sekali dengan diadakan pemahaman soal perlindungan perempuan, kita semua masyarakat Minut dapat bersatu untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi angka kekerasan terhadap anak dan perempuan,” tutur Supit, Selasa (13/6/2017).
Untuk itu, dirinya juga sangat berharap peran kepolisian untuk membantu pemerintah menanggulangi permasalahan yang sangat berbahaya ini bagi kaum perempuan dan anak.
“Pasalnya, jika anak atau perempuan sudah mengalami kekerasan, tentu akan menimbulkan trauma yang akan mempengaruhi masa depan mereka. Begitu juga dengan para orang tua, kiranya bisa dan mengawasi anak-anak terutama dalam pergaulan,” terang Supit.
Camat Dimembe Marco Karongkong mengatakan sangat mendukung apa yang menjadi harapan Dinas P2A, karena mengingat banyak laporan-laporan yang masuk berkaitan dengan anak-anak yang sering mabuk-mabukan dan disitu terjadilah perkelahian yang dapat menimbulkan korban.
“Sosialisasi-sosialisasi perlu terus dilakukan. Itu sangat bagus agar supaya masyarakat dapat diberi pengetahuan sehingga dapat bekerjasama dengan pemerintah terkait untuk bersama-sama dalam memerangi kasus kekerasan kepada anak dan perempuan,” tambah Karongkong.
Penulis Rusdiyanto Rantesalu
Editor : Joel Polutu
