Siswa KGPM Sepakat; Saya Indonesia, Saya Pancasila

Kawangkoan, Fajarmanado.com – Ratusan pemuda gereja dan siswa yang bernaung di bawah Yayasan Persekolahan Kristen Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (YPK KGPM) sepakat “Saya Indonesia, Saya Pancasila”, Kamis (1/06/2017) siang tadi.

Pernyataan ini menghiasi banner peserta upacara dan gerak jalan peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Sekolah Menengah Theologi Kristen (SMTK), Kelurahan Kinali Satu, Kecamatan Kawangkoan, Minahasa, Kamis (01/06/2017).

Upacara yang digelar bersama Korps Persatuan Merah Putih Sulut dan YPK KGPM itu, tampak ikut dihadiri Camat Kawangkoan Dra Meike Rantung, Kapolsek Iptu Dartha Bambang Daipaha, Danramil 1302-08 Kawangkoan, pengurus Korps Persatuan Merah Putih Sulut dan pengurus YPK KGPM beserta ratusan siswa dan pemuda KGPM dari Minahasa, Manado, Mitra dan Minsel.

Prof Dr Dolfie Mokoagouw MSi, Ketua Korps Persatuan Merah Putih Sulut dan Ketua YPK KGPM bertindak sebagai inspektur dengan komandan upacara Janny Mowilos.

Pada kesempatan itu, Mokoagouw menjelaskan secara singkat latar belakang berdirinya KGPM, yang juga membentuk YPK KGPM.

KGPM dikenal sebagai gereja perjuangan, yang  lahir sebagai bentuk kesaksian kepada Indische Kerk, gereja Belanda yang dinilai menjadi alat untuk mengukuhkan dominasi pemerintahan penjajah di Indonesia.

Didorong oleh rasa nasionalisme yang kuat, maka pada 25 Maret 1933 dalam suatu rapat di Manado, diputuskan untuk mendirikan satu sinode gereja, yakni KGPM dengan pengurus Ketua  J. Jacobus, Wakil Ketua Z. Talumepa, Sekretaris B. W. Lapian dan Bendahara N. B. Pandean. Tujuh bulan empat hari kemudian, tepatnya 29 Oktober 1933, KGPM resmi melepaskan diri dari Indische Kerk sebagai gereja yang berdiri sendiri.

Untuk itulah, sebagai bagian dari NKRI, pemuda KGPM dan siswa YPK KGPM yang merupakan bagian integral dari generasi penerus perjuangan cita-cita pahlawan pendiri bangsa, harus mewarisi dan menjunjung tinggi komitmen menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI dengan dasar negara dan idiologi Pancasila sebagai pemersatu bangsa.

“NKRI adalah harga mati. Pancasila adalah indiologi bangsa. Kita harus sepakat, saya adalah Indonesia, saya adalah Pancasila. Jangan kita biarkan kalau ada orang atau kelompok yang coba-coba merongrong keutuhan NKRI,” ujarnya.

Usai upacara yang berlangsung hikmat di bawah terik sinar matahari, peserta dilepas mengikuti lomba gerak jalan mengitari Kota Kawangkoan dan berakhir finis di depan Terung Paliusan, kompleks pusat kota sekitar pukul 11.25 Wita.

Panitia pelaksana, Andy Simbar SPd mengatakan, hadiah pemenang lomba akan diserahkan bersamaan dengan ibadah minggu, 4 Juni 2017 di KGPM Sidang Sentrum Kawangkoan.

YPK KGPM sendiri dikenal mengelola sejumlah SMP dan SMA sederajat baik di Manado, Minahasa maupun Minahasa Tenggara (Mitra). Di Manado ada SMP Nasional, Kawangkoan SMP Nasional, SMA Nasional dan SMTK, dan di Mitra ada SMK Nasional Molompar.

(fis/ely)