Kumelembuai, Fajarmanado.com – Desa Malola Kecamatan Kumelembuai menjadi utusan tingkat Kabupaten Minahasa Selatan dalam lomba Desa tahun 2017. Pasalnya, dari tim penilai yang turun ke Desa Malola, mendapat kabar kalau nilai tertinggi ada di Desa Malola. Bahkan, nilai diatas tertinggi dari 8 kecamatan di Minsel. Menariknya, tim yang turun Asisten I Drs Handry Sondakh cs.
Camat Kumelembuai Michael Kamang Wawaoruntu, S.STP tak menampik hal diatas. ‘’Benar, bahwa Desa Malola menjadi utusan tingkat kecamatan ke kabupaten Minsel dalam rangka lomba desa tahun 2017. Bahwa, Desa Malola dari 8 desa di Kumelembuai juga mendapat apresiasi dan mendorong agar Malola bisa tembus ketingkat kabupaten,’’ujar Waworuntu, Rabu (12/4/2017).
Dikatakan camat termudah di Minsel ini, bahwa warga se-Kecamatan Kumelembuai sangat mendukung Desa Malola untuk masuk kategori bersih tingkat kabupaten. Dan mungkinn, apresiasi tinggi datatang dari warga di 8 desa.
Menurutnya, penilaian lomba desa diatas sesuai Permendagri No.81 tahun 2015 tentang Pelaksanaan Lomba Desa dan Kelurahan. Dimana, penilaian dimulai sejak Februari hingga Maret. Setelah mengetahui desa mana, maka desa dengan nilai tertinggi ditingkat kecamatan juga akan diutus ke tingkat kabupaten. Selanjutnya, akan dinilai kembali untuk mencari utusan tingkat provinsi.
‘’Harapannya, Desa Malola Kecamatan Kumelembuai bisa mendapat juara tingkat kabupaten. Jujur saja, bahwa warga kecamatan Kumelembuai khususnya Desa Malola sangat merespon dan akan mendukung terus menerus. Contohnya, warga Malola diluar pun merespon agar Malola bisa masuk tingkat kabupaten,’’ungkapnya.
Sementara itu, Camat Amurang Barat Sonny Makaenas, AP SIP MSi mengaku, kecamatan yang dipimpinnya mengutus Desa Wakan untuk masuk ketingkat kabupaten. ‘’Saya bersyukur, kalau warga Desa Wakan antusias dengan persiapan diatas. Jadi, biarlah hal diatas tim penilai yang menilai nanti,’’kata Makaenas.
Senada dikatakan Hukum Tua Desa Tenga Kecamatan Tenga, Wempy Tumbelaka, SE. ‘’Untuk lomba desa tingkat kecamatan, Camat Tenga, Johan Badar, SSos mengutus Desa Tenga. Syukur, walau hanya selang beberapa hari saja, namun warga Tenga sangat meresponnya. Dan Rabu (12/4) tadi tim penilai pun dating dan menilai desa Tenga. Soal apakah akan masuk ketingkat kabupaten, biar Tuhan yang akan melihatnya,’’jelas Tumbelaka.
(andries)
