Tomohon, Fajarmanado.com – Produktivitas merupakan kunci pendorong vital dalam pertumbuhan ekonomi. Sebagai daya ungkit pertumbuhan ekonomi nasiona, maka Bappeda mengadakan rapat koordinasi Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tomohon yang bertempat di Ruang Rapat Kantor Bappeda, Selasa (29/11).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tomohon Ir Enos Pontororing Msi menyambut hangat kehadiran peserta rakor.
Melalui Sekretaris Badan mengatakan nantinya melalui pelaksanaan kegiatan ini kita dapat menyerap bagaimana proses mengukur produktivitas total daerah Kota Tomohon.
“Nantinya juga mendukung daya saing Kota Tomohon sehubungan dengan mengantisipasi program Masyarakat Ekonomi ASEAN(MEA),” katanya.
Denny Golioth SE dari BPS Tomohon, ketika menyampaikan materi tentang Produktivitas Total Daerah, menjelaskan soal potensi ekonomi menurut sektor, perbandingan potensi ekonomi menurut sektor dan pendekatan potensi ekonomi menurut konsumsi pengeluaran.
PDRB (Produk Domestik Regional Bruto), menurutnya, adalah jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu tertentu.
Mengenai jasa produksi, katanya, adalah upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal dan keuntungan. Kesemuanya diperhitungkan sebelum dipotong pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya.
“Dalam definisi ini, PDRB mencakup juga penyusutan dan pajak tidak langsung neto,” jelasnya.
Lebih jauh dikatakannya, sedangkan unit-unit produksi, dalam penyajiannya dikelompokkan menjadi sembilan lapangan usaha.
Ke sembilan lapangan usaha itu, terdiri dari, pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan; pertambangan dan penggalian, industry pengolahan, listirk, gas dan air bersih, konstruksi, perdagangan hotel dan restoran, pengangkutan dan komunikasi, keuangan, real estate, dan jasa perusahaan serta jasa-jasa termasuk jasa pelayanan pemerintah.
(prokla)
