Manado, Fajarmanado.com – Negara ini didirikan bukan oleh satu golongan, tapi didirikan dari keberagaman. Demikian disampaikan Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara saat menyampaikan orasinya pada aksi Apel Doa NKRI Kamis (17/11) siang.
Aksi Apel Doa NKRI yang digagas Aliansi Masyarakat Kawanua Peduli Toleransi (Makapetor) ini dihadiri kurang lebih 400 an massa yang tergabung dalam berbagai elemen masyarakat adat Sulawesi Utara
Aksi yang turut dihadiri Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Drs Wilmar Marpaung SH siang tadi berlangsung aman dan tertib.
Mengawali orasinya, Vreeke Runtu yang hadir mewakili DPRD Provinsi Sulut mengatakan, bahawa negara Republik Indonesia berdiri diatas keberagaman.
“Negara ini dirikan diatas keberagaman, tidak hanya oleh satu agama, suku ataupun golongan tertentu,” tegas Runtu.
Mari bersama-sama kita menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Mari kita jaga keamanan negara ini dan dan juga keamanan Sulawesi, ajak Runtu.
Mantan Bupati Minahasa ini juga mengatakan secara tegas menolak semua paham-paham radikal yang berkembang di Indonesia.
“Kita tolak semua ormas-ormas yang memiliki paham radikal untuk ada di Indonesia dan juga Bumi Nyiur Melambai,” teriak Runtu yang di iringi pekik I Yayat U Santi.
Kepada Wartawan, Vreeke Runtu menyatakan mendukung aksi yang digelar masyarakat adat Sulawesi Utara hari ini. Selanjutnya, ia dan seluruh anggota DPRD Sulut bersama Gubernur akan menyampaikan pernyataan sikap masyarakat adat Sulawesi Utara ke pemerintah pusat.
Sebelum meninggalkan lokasi aksi bersama Kapolda Sulut, Ia menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya ke seluruh masyarakat Sulut, karena aksi Apel Doa hari ini berlangsung aman dan tertib.
(Fred)
