Fajarmanado.com, Tomohon — Kota Tomohon sangat butuh figur pemimpin yang santun, cerdas, merakyat dan berkomitmen melayani dengah hati.
Tanpa berniat melecehkan figur lain yang siap bertarung pada Pilkada Serentak 2024 di Kota Tomohon, sejumlah kalangan menilai bahwa sosok itu adalah Ir. Miky Junita Linda Wenur, MAP (MJLW).
Frets Keles, ST, Ferry Runtuwene, SH dan Billy Parera, SE senada menilai Miky Wenur memiliki kriteria santun, cerdas, merakyat dan berkomitmen melayani dengah hati untuk membawa perubahan di kota bunga ini lima tahun ke depan.
“Kita bisa lihat rekam jejaknya selama tiga periode anggota dewan dan sekretaris kaum ibu (WKI) Sinode GMIM, serta sikap dan tingkah laku kesehariannya,” kata Parera.
Pandangan yang sama juga datang dari para tokoh perempuan di Tomohon yang juga dikenal sebagai kota relegi dan pendidikan ini.
Cindy Rantung, SH, MH dan Feiby Simbar menyatakan sangat mengharapkan Kota Tomohon lima tahun ke depan dipimpin seorang perempuan yang telah terbukti dan teruji dalam melayani. Yakni, Miky Wenur atau MJLW.
Dalam mengabdi, sebut Feibe Simbar, MJLW tanpa melihat perbedaan status sosial, agama, golongan, etnis, sub etnis dan warna warni politik.
“Saya tahu persis, MJLW tidak pernah terkesan membedakan latar belakang orang ketika melayani dan memperjuangkan hak-hak masyarakat maupun guru-guru dan pegawai,” ujarnya.
Perjalanan hidup Wewene Tou Mu’ung Miky Wenur, katanya, dirintis dari bawah. Sempat menggeluti usaha pengadaan barang dan saja sejak tahun 1993 dab menjadi dosen, namun akhirnya ditinggalkan seiring dengan karir politiknya di Partai Golkar ketika terpilih sebagai anggota legislatif dan menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Tomohon Tahun 2004.
Cindy Rantung mengungkapkan bahwa dirinya juga cukup mengenal perjalanan hidup, karir dan pelayanan Miky Wenur selama ini.
Selain dalam kiprah dan prestasinya di bidang politik dan olahraga, MJLW menjadi panutan generasi muda gereja.
“Kami pernah bersama sebagai Kompelka Sinode GMIM Periode 2014-2018. Miky Wenur sebagai Sekretaris Komisi WKI Sinode GMIM dan saya Asisten Bendahara Komisi Pemuda Sinode GMIM,” ungkap Cindy Rantung.
Baginya, Miky Wenur selalu santun dalam bertutur kata dan se nantiasa menghormati orang lain, termasuk lansia.
“Ibu Miky selalu menghargai aspirasi dan potensi generasi milenial. Untuk itu, sangat layak memimpin Tomohon yang kita kenal sebagai kota relegius dan pendidikan,” tutur Cindy Rantung.
Miky Wenur adalah figur cerdas sehingga pernah menjadi guru dan dosen.
Begitu pula, ibu dua putri itu telah banyak menunjukkan bukti dan teruji dalam kepemimpinan dan manajemennya.
Antara lain, sebagai Pimpinan dan Anggota DPRD, Ketua KONI, Ketua Perbakin, Bunda PAUD, Komisi Wanita/Kaum Ibu GMIM, baik aras jemaat, wilayah dan sinode.
Miky Wenur juga dikenal figur merakyat, yang senantiasa hadir dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, berjumpa dengan jemaat, umat dan rakyat. Bahkan rela turun kerja bersama rakyat.
“Dan tak kalah penting, ibu Miky senantiasa memimpin dan melayani dengan hati untuk kepentingan para pihak yang diayomi dan dipimpinnya,” kata Cindy Rantung.
[heru]