Kawangkoan, Fajarmanado.com — DR. Arnold Poli, SH, MAP, Ir. Ronald Sorongan, MSi dan Drs. Joi EB Oroh mendapat gelar dari masyarakat adat Kawangkoan, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) pada Minggu, 07 Januari 2024.
Noldy, sapaan karib DR. Arnold Poli, SH, MAP di kampung asalnya, Kelurahan Kinali, didaulat menerima gelar adat Walian Papendangen.
Sementara Ronald dan Joi disematkan gelar adat sebagai Akha Im Banua.
Sempat dikenal sebagai salahsatu birokrat andal Sulut, yang pernah memegang jabatan strategis, termasuk Sekretaris Kota (Sekkot) Tomohon, Noldy dikenal mengawali karir PNS di bidang pendidikan.
Berawal dari guru sebagai pegawai fungsional, Noldy kemudian beralih ke jabatan struktural sebagai kepala bidang pendidikan di Diknas Pendidikan Minahasa, kemudian dipromosikan jadi Wakadis Diknas Sulut.
Berembrio sebagai guru, ia yang mengenyam pendidikan sekolah dasar sampai sekolah menengah atas di Kawangkoan ini akhirnya dipercayakan sebagai Ketua Asosiasi Guru Seluruh Indonesia atau AGIS Sulut.
Setelah menjadi Sekkot Tomohon dua wali kota, Noldy “balik kandang”. Ia menjadi dosen, kemudian Direktur Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Sulut hingga kini.
Sementara Ronald dan Joi dikenal sebagai birokrat Sulut yang konsisten menunaikan tugas, juga tanpa cela seperti Noldy.
Ronald dan Joi dikenal birokrat karir dari bawah di Pemprov Sulut.
Memulai tugas staf biasa, namun atas kinerja yang baik, Ronald kemudian dipercayakan sebagai kepala bidang, sehingga akhirnya diangkat jadi Kepala Dinas (Kadis) Perikanan Sulut.
Begitu pun Karir Joi di Dinas Perhubungan Sulut. Berawal dari staf, beranjak Kabid, kemudian Kadis Perhubungan Sulut.
Atas dedikasi dan keberhasilan dalam karir birokrat di satuan kerja awal, akhirnya Ronald dan Joi dipercayakan memegang jabatan setingkat di instansi lain di Pemprov Sulut.
Ronald kemudian dimutasi menjadi Kadis Koperasi dan UMKM, sementara Joi sebagai Kadis Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut.
Atas prestasi tanpa cacat celah mereka, Gubernur Sulut DR (HC) Olly Dondokambey, SE selanjutnya mendaulat Ronald sebagai Penjabat (Pj) Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) dan Joi sebagai Pj Bupati Siau Tanggulandang Biaro (Sitaro).
“Prestasi mereka patut kita warga Kawangkoan apresiasi dengan gelar adat sesuai bidang pengabdian masing-masing,” kata Ketua Majelis Adat Kawangkoan (MAK), Drs. Eddy F. Ruata.
Apresiasi itu, lanjut mantan birokrat Minahasa ini, diwujudkan dalam bentuk gelar adat agar kepada tiga Tou Kawangkoan ini karena tetap berkomitmen menjadi teladan bagi generasi muda Kawangkoan khususnya.
“Jadi, penghargaan yang diberikan ini sesungguhnya bukan sekadar untuk membanggakan, tetapi sebagai filter agar Tou Kawangkoan yang mendapat gelar sesuai dengan pengabdiannya selama ini tetap konsisten dengan sikap dan tindakan demi kemasyalahatan masyarakat, bangsa dan negara,” papar Ruata. [heru]