Tomohon, Fajarmanado.com — Masa Raya Adven umat Kristiani tahun 2023 harus dijadikan sebagai momen untuk mewujudkan kampanye Pemilu 2024 berlangsunh sejuk dan damai.
Ketua Pria Kaum Bapa (PK/B) Sinode GMIM periode 2014-2018, Ir. Stefanus BAN Liow, MAP mengatakan, masa raya Adven 2023 yang mulai berlangsung Minggu, 3 Desember, kemarin ini, dimaknai sebagai penantian penggenapan janji-janji Allah mengenai datangnya Yesus Kristus sebagai Raja Damai.
Masa raya Adven kali ini berlangsung di tengah masa tahapan kampanye Pemilu 2024 pemilihan Capres dan Cawapres, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota yang berlangsung 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024.
Anggota DPD RI Dapil Sulawesi Utara (Sulut), yang akrab disapa Senator SBAN Liow menegaskan bahwa sebagai gereja tentunya terpanggil untuk senantiasa menghadirkan kehidupan yang damai dan rukun dengan kasih, kesetiaan dan keadilan.
SBAN Liow, yang mengemban tugas tambahan sebagai Ketua Badan Urusan Legislasi Daerah (BULD) dan Anggota Panitia Musyawarah (Panmus) DPD RI ini, mengemukakan dalam dinamika demokrasi adalah wajar terjadi ‘perbedaan’ calon dan dukungan.
Perbedaan pilihan dan dukungan dalam menghadapi Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) saat ini, SBAN Liow mengingatkan jangan sampai melemahkan dan meruntuhkan nilai-nilai persekutuan, kedamaian dan kerukunan.
“Karena torang samua ciptaan Tuhan dan torang samua basudara,” kilah SBAN Liow yang maju kembali sebagai Anggota DPD RI Dapil Sulut, dengan nomor urut 8 ini.
Untuk itulah, pria familiar yang mantan dosen dan figur penting pendiri Panji Yosua GMIM itu mengharapkan agar semua kontestan Pemilu 2024 maupun tim sukses, pendukung dan simpatisan untuk melakukan kampanye yang damai dengan mensosialisasikan program maupun kapasitas, kapabilitas dan rekam jejak calon unggulan masing-masing, bukan saling menjelekkan atau menjatuhkan demi meraih dukungan masyarakat pemilih.
“Dalam momentum Masa Raya Adven seiring tahapan kampanye Pemilu 2024, torang samua diajak untuk menyuarakan dan mewujudkan kedamaian dan kerukunan,” kata Stefa, sapaan familiar senator yang berhasil menjembatani banyak kepentingan masyarakat dan daerah di pemerintahan pusat ini.
Untuk itu, Senator SBAN Liow mengakui dalam berbagai ruang dan waktu dirinya senantiasa meminta hikmat dari Tuhan untuk terus melayani dan mengabdi tanpa batas. [heru]
