Pembahasan Ranperda Ripparprov Masuk Pada Tahap Akhir

Manado, Fajarmanado.com — Kerja Pansus Ranperda Ripparprov 2022-2026 DPRD Sulawesi Utara memasuki tahap akhir pembahasan. Pansus yang dikomandani Ir.Julius Jems Tuuk bertandang ke Pemerintah Kota (Pemkot) dalam hal ini Dinas Pariwisata Kota Manado, Kamis (18/8/2022).

Dengan adanya pertemuan ini Pansus berharap menjadi pertemuan yang dapat membangun serta saling berkolaborasi dan bekerja sama dengan Pemkot Manado melalui dinas pariwisata dan dapat segera memasukkan proposal usulan tempat wisata prioritas yang ada di Kota Manado, ucap Tuuk.

Pembahasan tentang Rancangan Peraturan Daerah Rencana Induk Pembangunan Pariwisata  telah masuk pada tahap akhir, untuk kami dari Pansus minta Kota Manado lewat Dinas Pariwisata juga memasukkan proposal objek wisata super prioritas, misalnya Gunung Tumpa dan lainnya, tidak perlu gedung besar tapi cari saja yang unik seperti di Cina,” tutur Jems Tuuk.

Hingga rabu depan Pansus memberikan waktu  kepada Pemkot Manado untuk segera memasukkan proposal usulan .

“Lokasi untuk perencanaan pariwisata diusulkan saja asalkan benar aset pemerintah. Hasil diskusi kami ke pusat anggaran triliunan dialokasikan untuk pengembangan pariwisata prioritas, sayang kalau Manado tidak masuk,” ungkap Jems Tuuk.

Politisi PDI Perjuangan ini, mendorong Pemkot Manado untuk mengembangkan sektor pariwisata salah-satunya melalui penyiapan infrastruktur.

“Manado tidak punya tambang, tambangnya ya pariwisata. Konsep jasa menopang industri pariwisata sangat cocok dikembangkan di Kota Manado,” ucap Jems Tuuk.

Sementara itu anggota Pansus Herol Kaawoan yang ikut mendampingi, berharap agar supaya Ranperda dapat diparipurnakan sebelum HUT Provinsi tahun 2022.

Anggota Pansus Herol Kaawoan yang turut serta dalam pertemuan tersebut  menambahkan bahwa Kota Manado adalah penyanggah destinasi kawasan super prioritas yakni Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang.

Herol mengatakan “Kami mendorong pariwisata di Kota Manado karena pariwisata sumber devisa kedua terbesar di Indonesia.”

Anggota Pansus Herry Rotinsulu yang ikut bersama menjelaskan maksud kedatangan untuk sosialisasi sekaligus mengecek, Hero berkisah pada saat menjabat Kadis Kehutanan Sulut ikut membuat Perda Tahura (Taman Hutan Raya) Gunung Tumpa H. V. Worang.

“Dulu ada rencana kerja sama dengan swasta, punya lokasi bagus panorama alam, di sana bisa paralayang untuk event internasional. Di sana ‘tampa batona’ burung dan berkembang biak,” Dulu sempat rencana dibuatkan spa di hutan, perlu dibangun fasilitas tempat ibadah, lihat Manado utuh dari puncak Gunung Tumpa, juga bisa lihat taman nasional Bunaken, Minut dan Bitung,” ungkap Herry Rotinsulu

Dalam pertemuan tersebut dihadiri Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Sulut, Henry Kaitjily, Asisten 2 Sekretaris daerah Kota Manado (Setdakot) Esther Mamangkey, Tim Penyusun Winda Mingkid, Charles Kepel, dan Pejabat Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara bersama Pemerintah Kota Manado.

Sheila88