Operasi Polri-TNI Diduga Bocor, Lokasi Sabung Ayam Langkatop Kosong Melompong

Kawangkoan Utara, Fajarmanado.com — Polri dibackup TNI kembali melakukan operasi senyap penggebrekan lokasi sabung ayam jago. Diduga bocor, operasi tangkap tangan adu ayam bangkok kali ini tak tak membuahkan hasil di Kawangkoan Utara, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Kapolres Minahasa, AKBP Tommy Souissa, melalui Kapolsek Kawangkoan AKP Edy Suryanto, SH membenarkan kabar tersebut.

“Tak ada aktivitas saat kami datang di lokasi tadi,” kata Suryanto ketika dikonfirmasi wartawan, Sabtu (23/7/2022).

Polres Minahasa bersama Polsek Kawangkoan, dibantu personil Koramil 1302/08 Kawangkoan bersama tokoh masyarakat Kawangkoan Utara, mendatangi lokasi judi sabung ayam di Kelurahan Talikuran Barat, Kecamatan Kawangkoan sore tadi.

Di lokasi perkebunan Lewetan itu, tak ditemukan adanya akrivitas sabung ayam alias kosong melompong.

Jangankan pengelola dan para penyabung, tenda dan arena sabung ayam, yang dikenal dengan sebutan velt ini, tak terlihat lagi.

Yang ada, tinggal bambu-bambu terpancang yang diduga kuat sebagai tiang penyanggah atau rangka tenda dan bekas-bekas velt serta patok yang juga disinyalir sebagai tempat pengikat ayam.

Baca Juga :  Ratusan Orang 'Serbu' Danau Tondano, Mahasiswa KKN IAKN Ikut Berbaur

Meski demikian, tim gabungan langsung membongkar dan memusnahkan rangka bangunan darurat lokasi sabung ayam tersebut.

Arena sabung ayam jago itu sendiri memang sempat viral di media sosial pada Jumat, 22 Juli 2022, kemarin dengan nama Langkatop.

Akun facebook bernama Karel sempat memosting bahwa ada arena sabung ayam yang dikelola Langkatop di lokasi pinggir jalan masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Kawangkoan, yang dikenal sebagai perkebunan Lewetan.

Akun yang menggunakan foto profil seekor anjing yang duduk di sofa depan seseorang yang tidur namun tidak nampak wajahnya itu, membeber uneg-unegnya sambil mengharapkan agar Kapolres Minahasa dan Kapolsek Kawangkoan untuk segera menertibkan lokasi sabung ayam tersebut.

Kapolsek Suyatno mengapresiasi keluhan akun facebook tersebut.

“Sayangnya, sepertinya sudah viral akan ada penggrebekan atau panitianya sudah ada feeling sehingga ketika kami turun, tidak ada lagi aktivitas,” ujarnya.

“Kalau tak terlanjur viral atau dilaporkan langsung kepada kami, kemungkinan besar, kami bisa melakukan tangkap tangan,” sambung dia.

Baca Juga :  Disertijab Kapolres Situmorang, Inilah 5 Kapolsek yang Berganti di Minahasa

Penelusuran Fajarmanado.com, di lokasi itu sempat dijadikan arena sabung ayam jago pada sekitar bulan Mei lalu. Namun, hanya berselang dua-tiga pekan telah berhenti dan pindah ke Desa Pinabetengan, Kecamatan Tompaso.

Tapi, hanya pula berlangsung sekira dua pekan, akhirnya ditutup seiring reaksi menolak yang dipimpin langsung camat setempat.

Lokasi sabung ayam jago di perkebunan Lewetan tersebut, memang sulit diendus. Letaknya agak jauh dari pemukiman penduduk.

Siapa pun sulit menduga, karena jalan masuknya dari jalan utama Kawangkoan-Tumpaan itu, hanya menuju perkebunan dan TPA Sampah Kawangkoan.

“Ada lebih dari 500 meter dari jalan besar. Di tengah kebun, dan seperti tdak ada aktivitas lain, selain ke kebun dan buang sampah,” tutur Kapolsek Suyatno.

Untuk itu, Suryanto menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan serta kelurahan dan desa untuk terus mengedukasi masyarakat agar menghindari judi, apapun bentuknya.

Penulis: maxi heru