Masuk Kurikulum 2022/2023, Senator SBANL: Metode Pembelajaran Pancasila Harus Menyenangkan Siswa

Manado, Fajarmanado.com — Anggota DPD RI/MPR RI, Ir. Stefanus BAN Liow, MAP berharap Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dapat memberkan pemahaman komprehensif dalam mengimplimentasi nilai-nilai luhur Pancasila.

“Metode pembelajaran harus senantiasa menyenangkan dan sesuai dengan kebutuhan zaman bagi setiap komunitas peserta didik PAUD, Taman Kanak Kanak, Sekolah Dasar, Menengah sampai Perguruan Tinggi,” kata SBANL, sapaan Senator Dapil Sulawesi Utara (Sulut) kepada Fajarmanado.com Senin (11/7/2022).

Dengan metode pembelajaran yang tepat, Senator SBANL optimis bahwa para peserta didik dan mahasiswa mampu memahami dan mengimplimentasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan pribadi di tengah sekolah, masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Stefa Liow, demikian pria familiar ini akrab disapa, mengharapkan juga bahea dengan metode pembelajaran yang tepat maka proses belajar mengajar mata pelajaran Pendidikan Pancasila benar-benar dapat menyenangkan bagi pendidik maupun siswa dan mahasiswa.

Senator Stefanus Liow yang adalah juga Pimpinan Kelompok (Fraksi) DPD RI di MPR mengakui sejak beberapa tahun terakhir ini dalam berbagai kesempatan, apalagi saat menggelar Sosialisasi dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) tentang Empat Pilar MPR RI, dirinya menerima desakan dan usulan agar Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila ‘dihidupkan’ atau diajarkan kembali di semua jenjang pendidikan.

Berbagai aspirasi masyarakat itu, lanjut Senator Sulut –yang getol memperjuangkan dan menjembatani kepentingan rakyat kepada pemerintah pusat — ini, terus berupaya ditindaklanjutinya dalam rapat pleno Kelompok DPS RI di MPR RI, Badan Sosialisasi MPR RI serta dengan kementerian/lembaga terkait lainnya.

“Ya, salahsatunya adalah diterimanya Pendidikan Pancasila masuk dalam kurikulum Merdeka Belajar mulai tahun pembelajaran 2022/2023,” ujar Penasehat PWI Sulut yang dikenal merintis penerbitan Koran Kawanua Post ini.

Senator Stefanus Liow yang menjadi Juri Kehormatan Lomba video pendek dan animasi tentang Pembumian Pancasila yang digelar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bekerjasama dengan MPR RI dalam rangka Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni Tahun 2021 lalu, menegaskan bahwa Kurikulum Merdeka Belajar, sebagaimana amat Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Standard Nasional Pendidikan, mengakomodir Pendidikan Pancasila sebagai muatan wajib dalam setiap jenjang pendidikan.

“Makanya, Mata pelajaran Pendidikan Pancasila masuk ke dalam Kurikulum Merdeka Belajar yang dicanangkan mulai diajarkan Tahun Ajaran 2022-2023 berjalan ini,” tandas pria yang juga dikenal sebagai aktivis lingkungan ini.

(*/maxi heru)