Likupang,Fajarmanado.com – Fajarmanado.com – Guna mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus merangsang produktivitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Kementrian perdagangan bangun Pusat Jajan Kuliner dan Cenderamata (PJKC) di kawasan Ekonomi Khusus Likupang. Pencanangan lokasi pembangunan PJKC tersebut dilakukan wakil menteri perdagangan Jerry Sambuaga, Rabu (25/8) di desa Kinunang kecamatan Likupang Timur kabupaten Minahasa Utara.
Wakil menteri perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, pembangunan PJKC selain sara untuk memasarkan produk unggulan UMKM, juga sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan destinasi pariwisata super prioritas dan Program Pemulihan Ekonomi (PEN). Bangunan yang menelan anggaran Rp. 4,2 Milyar rupiah ini rencananya akan diselesaikan paling lambat akhir tahun 2021.
“Pencanangan lokasi pembangunan PJKC merupakan sarana dalam memasarkan produk unggulan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Melalui PJKC Likupang ini diharapkan para pelaku UMKM setempat dapat memasarkan produk unggulannya di kawasan wisata sehingga membuka lapangan pekerjaan dan menaikkan taraf perekonomian di Sulawesi Utara khususnya, masyarakat di Likupang Minahasa Utara,” ungkap Wamendag Jerry.

Pada 2021, lanjut Wamendag, Kemendag telah menetapkan dua daerah PJKC, yaitu Likupang Minahasa Utara, Sulawesi Utara dan Kepulauan Morotai, Maluku Utara. Program ini menggunakan dana tugas pembantuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Menurut Wamendag Jerry, pariwisata dan UMKM merupakan sektor yang terdampak signifikan pandemi Covid-19. Penurunan omzet, terhambatnya suplai bahan baku, pengurangan produksi, hingga pengurangan tenaga kerja menjadi permasalahan utama yang dihadapi UMKM.
“Oleh karenanya, Pemerintah meluncurkan Program PEN untuk mendorong pemulihan sektor pariwisata dan UMKM. PEN merupakan salah satu program yang disiapkan pemerintah untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian,” ucap Wamendag Jerry.
Pada kesempatan itu, Jerry Sambuaga juga mengajak kepada seluruh masyarakat Sulawesi Utara untuk mencintai produk dalam negeri atau produk lokal agar dapat membantu meningkatkan ekonomi khususnya usaha kecil menengan serta dapat membuka lapangan kerja. Tak hanya itu, ia juga sempat memperkenalkan kemeja yang pakainya terbuat dari batik bentenan , jam tangan yang terbuat dari kayu asal Siau serta sepatu yang keseluruhannya buah karya anak negeri.
Sementara itu, kepala dinas perindustrian dan perdagangan Sulawesi Utara Edwin Kindangen menyambut gembira dan mengapreasiasi pencanangan PJKC di Sulawesi Utara. Menurutnya PJKC dapat memberikan dampak positif, terutama dalam menunjang kawasan Likupang sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas Pariwisata Indonesia.
“Pencanangan ini adalah wujud dari perhatian dan kehadiran pemerintah bagi para pelaku UMKM yang ada di daerah. Malalui program ini, diharapkan UMKM Sulawesi Utara tetap produktif, kreatif, dan inovatif dalam menghasilkan produk-produk lokal yang berkualitas dan memiliki daya saing,” tutup Edwin.
Pencanangan PJKC Likupang merupakan bagian dari peluncuran Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Wisata Indonesia dengan tagar #PelangiSulawesi. Kegiatan dengan tema”Dari Sulawesi Menuju Mancanegara” ini akan dilaksanakan pada Kamis (26/8), di Manado, Sulawesi Utara. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mencanangkan pengembangan destinasi pariwisata super prioritas pada 15 Juli 2019 lalu. Daerah tersebut, yakni Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika-Lombok (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), dan Likupang (Sulawesi Utara).
Hadir pada kegiatan ini Staf Ahli Bidang Iklim Usaha Dan Hubungan Antar Lembaga Kemendag Syailendra, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara Edwin Kindangen, dan Sekretaris Daerah Minahasa Utara Jemmy Kuhu.(Joel)