SMPN 1 Kawangkoan Lepas 170 Lulusan, Paisa Sebut Ini Lulusan Spesial

Kawangkoan, Fajarmanado.com – SMP Negeri 1 Kawangkoan melepas 170 lulusan pada tahun pembelajaran 2020/2021 ini.

Penamatan ditandai dengan pengalungan pita yang bergantung logo SMPN 1 Kawangkoan dan penyerahan Surat Tanda Lulus (SKL) di panggung sekolah, Kamis (10/6/2021).

Prosesi pelepasan siswa, yang diawali dengan ibadah singkat ini, dikemas berlangsung tiga kloter dengan menerapkan protokol kesehatan Covid 19 yang ketat.

Panitia Penamatan dan dewan guru duduk berjarak pada panggung yang didesain dan ditata khusus di belakang Kantor Sekolah sarat prestasi ini.

Sementara para siswa dan orang tua/wali duduk di kursi yang disiapkan memanjang di teras sekolah. Jarak antara panggung dan teras sekolah dipisahkan oleh lapangan upacara.

Tak hanya penataan tempat duduk, ketika memasuki gerbang, tak ada yang terkecuali, baik siswa dan orang tua/wali maupun para guru pun, diwajibkan memakai masker dan mengukur suhu tubuh dengan thermo gun.

“Meski pun di Kawangkoan ini masuk zona hijau (Covid 19), tapi kita harus terus waspada dan harus menerapkan protokol kesehatan,” komentar Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Kawangkoan, Ferry R. Paisa, SPd, MM kepada Fajarmanado.com saat meninjau proses pengambilan foto.

Pria yang dikenal sebagai salah satu guru berprestasi di Sulawesi Utara ini mengungkapkan bahwa sesungguhnya pihaknya tidak berniat mengemas acara penyerahan SKL secara massal.

“Tapi karena permintaan para orang tua siswa dalam pertemuan khusus beberapa waktu lalu, agar ada moment yang akan diabadikan saat anak-anak-anak tamat sekolah, maka kami buat seperti ini,” ujarnya.

Mengenai kualitas lulusan di tengah Pandemi Covid 19 ini, Ferry menyatakan relatif spesial di banding sebelumnya.

“Memang hampir satu tahun setengah anak-anak kita ini tidak menjalani pembelajaran tatap muka. Tapi mereka tetap setia mengikuti pembelajaran dari rumah dengan mengunakan teknologi. Yang tidak punya hape, tetap rutin belajar secara luring,” ujarnya.

Pebelajaran di tengah pandemi, lanjutnya, memiliki tantangan tersendiri bagi siswa maupun guru. Apalagi, mereka yang berada di kawasan yang sulit dijangkau signal atau jaringan yang tidak stabil. Harus berjuang mendapatkan signal saat jam pembelajaran daring.

“Jadi ternyata ada hikmah juga ketika pandemi melanda. Anak-anak akhirnya mulai terbiasa dan tahu di mana harus mendownload setiap mata pelajaran sebagai bahan ajar,” paparnya.

Sementara para guru harus turun melakukan pemantauan dari rumah ke rumah. Di mana pun lokasinya, harus didatangi untuk melihat langsung keberadaan siswa.

“Memang para lulusan tahun ini, ada sedikit perlakukan khusus. Yaitu, tidak mengikuti ujian nasional. Tapi jangan lupa, mereka juga tetap rutin mengikuti ujian semester dan ikut ujian sekolah. Kelebihan mereka ini, mulai menguasai elektronik walaupun bisa dibilang masih dasar. Makanya agak spesial,” jelas Paisa.

Tahun pembelajaran 2021/2022, SMPN 1 Kawangkoan menyiapkan kuota siswa baru sebanya 162 orang untuk mengisi enam ruang kelas yang tersedia.

“Untuk pembelajaran tatap muka terbatas, diprogramkan akan dimulai pas tahun pembelajaran baru, 1 Juli 2021 mendatang dengan kapasitas 50 persen selama maksimal empat jam per hari,” katanya.

Penulis: Maxi Heru