Sambangi Mako Krimsus dan Narkoba, Kapolda Refdi Minta Awasi Dana Desa

Ambon, Fajarmanado.com – Kapolda Maluku, Irjen Pol Drs Refdi Andri, MSi, mengingatkan  untuk senantiasa membaca perkembangan isu global yang terjadi saat ini. Di antaranya tentang pangan, ekonomi dan kesehatan.

“Yang diutamakan adalah kita harus pahami isu global yang berkembang di negara ini, antara lain juga isu pangan, isu ekonomi, dan isu kesehatan yang menjadi perhatian khusus untuk kita semua,” katanya di Mako Ditreskrimsus dan Ditresnarkoba, di bilangan Mangga Dua, Kota Ambon, Rabu (6/1/2021).

Kapolda Refdi Andri menyambangi ke dua mako tersebut didampingi Karo Ops Kombes Pol Wantri Yulianto, Direktur Krimsus Kombes Pol Eko Santoso, Direktur Narkoba Kombes Pol Cahyo Hutomo, dan Kabid Propam Polda Maluku Kombes Pol Mohamad Syaripudin.

Mantan Kakorlantas Polri ini mengingatkan kembali pula kebijakan Kapolri dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Polri yang unggul.

“Untuk diketahui rekan-rekan bahwa kebijakan Kapolri adalah  SDM unggul,” tandasnya.

Khusus untuk personel Ditreskrimsus Polda Maluku, Irjen Refdi berharap agar senantiasa memberikan pengawasan terhadap penggunaan Dana Desa.

Penggunaan dana desa marak dilaporkan terjadi penyalahgunaan.

“Ada juga penyalahgunaan dana desa yang sekarang lagi marak di masyarakat,” ungkapnya.

Pengawasan penggunaan dana desa, lanjutnya, juga termasuk dalam salah satu penekanan Kapolri.

“Untuk itu, anggota Polri harus hadir dan melakukan pengecekan penggunaan anggaran oleh pemerintah desa,” pintanya.

Kapolda yakin bahwa personel Krimsus sudah dewasa dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya.

Personel juga diharapkan mampu memahami dan menjalankan roda organisasi.

“Yang saya yakini rekan-rekan sudah sangat dewasa dan memahami organisasi, serta menjalankan dinamika organisasi tersebut dan memberikan motifasi dan gambaran bagi orang orang di bawahnya supaya di pahami,” harapnya.

Untuk personel Ditresnarkoba Polda Maluku, Kapolda Refdi berharap dapat memberantas peredaran narkotika. Sebab, hal itu merupakan persoalan bersama di Indonesia.

“Ada pun narkotika yang beredar di masyarakat harus menjadi skala prioritas. Ini menjadi penyakit bagi kita semua dari sabang sampai Merauke,” tandasnya.

Maluku, lanjut dia, sangat kaya dengan sumber daya alam. Di daerah para Raja-raja ini terdapat berbagai hasil tambang. Sehingga potensi penambangan liar terbuka luas. Olehnya itu, ia berharap hal tersebut juga menjadi prioritas.

“Maluku kaya dengan kekayaan alam. Antara lain pertambangan. Dan di situ banyak terjadi penambangan liar. Kita harus berusaha untuk memutus mata rantai antara pengepul dan penambang. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi kita semua,” tegasnya.

Kapolda berharap dengan evaluasi hari ini bisa dilaksanakan dan menjadi pedoman kerja terbaik di tahun 2021.

“Mudah mudahan evaluasi yang kita sudah laksanakan dapat menjadi pedoman dalam kinerja terbaik di tahun 2021 ini,” harapnya.

Penulis: Katie Mailoa