Nilai GSVL Berhasil Pimpin Kota Manado, Bu Winsu Sebut Berdampak Positif Bagi JPAR-AiM

Manado, Fajarmanado.com – Mantan birokrat handal Sulawesi Utara dan Bupati Sangihe, Drs. Winsulangi Salindeho menilai sosok GS Vicky Lumentut berhasil memimpin Kota Manado.

Keberhasilan GSVL, sapaan Vicky Lumentut sebagai Wali Kota Manado dua periode praktis menjadib salah satu indikator positif pada pencalonan JPAR-AiM.

Apalagi, GSVL masih tercatat sebagai eksekutor pada pelaksanaan APBD tahun 2021, meskipun APBD-P tahun 2020 sempat tidak dibahas karena ditolak lawan politik Prof. Dr. Jullyeta Paulina Amelia Runtuwene, MS (JPAR), yang tak lain adalah isterinya.

“Karena GSVL bertindak sebagai eksekutor, maka masih banyak kebutuhan mendasar warga Kota Manado akan dilanjutkan kembali di APBD tahun 2021,” jelas Bu Winsu, panggilan familiar pria yang juga pernah dipercayakan sebagai Karo Pemerintahan Setprov Sulut ini.

Salah satu kepuasaan publik terhadap pemerintahan GSVL saat ini, lanjut anggota F-PG DPRD Sulut ini, adalah banyaknya pengakuan warga Gereja dengan kepemimpinan GSVL yang menjadikan Manado sebagai Kota Doa.

“Karena sudah menjadi kota Doa, mari tetap kita pertahankan simbolisasi keagamaan ini. Slogan seperti ini, langka di Indonesia, karena GSVL sendiri memang sosok pemimpin yang takut akan Tuhan,” jelas Bu Winsu.

Mantan Sekda Manado ini juga menilai bahwa Vicky Lumentut adalah simbolisasi persaudaraan semua etnis di Kota Manado, termasuk warga Nusa Utara yang berdiaspora di 87 kelurahan di Ibu Kota Provinsi Sulut ini.

“Peran sosial politik Vicky Lumentut bagi warga Nusa Utara di Kota Manado bukan hanya sebatas janji atau opini semata. Namun, GSVL selama hampir 10 tahun sudah membuktikan kepeduliannya terhadap warga Nusa Utara,” jelas Bu Winsu.

Beberapa peran sosial politik yang ditunjukan Lumentut selama hampir 10 tahun, Bu Winsu bilang, adalah, GSVL sukses menjembatani sejumlah putra-putri terbaik berdarah Nusa Utara di esolon IV, III maupun sejumlah esolon II.

“Salah satunya adalah, posisi Kaban Keuangan Pemkot Manado diberikan kepercayaan kepada putra terbaik Nusa Utara, yakni Jonli Tamaka,” beber Bu Winsu.

Jabatan Kaban Keuangan Pemkot Manado adalah jabatan yang sangat strategis dengan pertimbangan Manado sebagai ibu kota provinsi Sulut kini dipercayakan kepada putra Nusa Utara.

“Selain memiliki keahlian tertentu jabatan Kaban Keuangan adalah ASN yang sudah berpengalaman dalam bidang tersebut,” kata Bu Winsu yang juga pernah menjabat sebagai Wakil bupati Sangihe.

Tidak hanya Kaban Keuangan, data yang ada juga, menurut Bu Winsu, masih banyak putra-putri terbaik asal Nusa Utara yang menempati jabatan esolon III dan IV yang dalam pertimbangan Lumentut mungkin layak menempati jabatan tersebut.

Atas dasar itu, maka dirinya optimis kekuatan Nusa Utara di kota Manado akan menjadi salah satu kekuatan politik untuk menghantar Ketua Tim Penggerak PKK Kota Manado, yakni, JPAR melanjutkan pemerintahan GSVL di periode berikut.

“Keberhasilan GSVL memimpin Kota Manado harus kita akui akan berdampak positif bagi pencalonan JPAR-AiM sebagai calon WaliKota dan Wakil WaliKota Manado. Di mata masyarakat Kota Manado, keberhasilan GSVL sudah pasti akan diteruskan oleh JPAR,” urai Bu Winsu.

Di era Pandemi covid ini, GSVL juga dinilai sukses memutus mata rantai penyebaran covid 19, dengan dilantiknya seluruh satgas covin 19 sampai ke tingkat lingkungan.

“Program GSVL ini sinkron dengan ranperda covid yang sementara dibahas oleh DPRD Sulut,’ kata Bu Winsu.

Penulis: Herly Umbas