Siapa Hendry Runtuwene, Pasangan Vonnie Panambunan di Pilkada Sulut, Inilah Sosoknya

Manado, Fajarmanado.com – Di dunia politik Sulawesi Utara (Sulut), sosok Hendry Runtuwene tak dikenal sama sekali.

Warga Nyiur Melambai hanya kenal atau tahu persis bahwa pria yang akan genap 50 tahun pada 17 Oktober 2020 ini, berprofesi sebagai pendeta dan dosen Theologi di Universitas Kristen Tomohon (UKIT).

Ya, Pendeta (Pdt) Hendry Runtuwene, memang mulai dikenal luas ketika memegang jabatan Sekretaris Umum (Sekum) Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM periode 2014-2018.

Mengawali karir kependetaan sebagai vikaris di Jemaat GMIM Debora Lilang, Wilayah Kema, Minahasa Utara pada tahun 1995-1996, pengabdian pelayanan iman Hendry terbilang cemerlang.

Sukses mengemban tugas pelayanan sebagai Sekum BPMS atau Sinode GMIM, pria bernama lengkap Pdt. Dr. Hendry Corneles Mamengko Runtuwene, STh, MSi ini, kemudian menjadi salahsatu kandidat kuat Ketua Sinode GMIM periode 2018-2022.

Namun, dalam “pesta iman” di GKIC Manado pada 21 Maret 2018, yang panitia pelaksananya diketuai Olly Dondokambey, Gubernur Sulut ini, Hendry hanya menempati posisi runer up. Kalah melalui pemilihan e-voting. Model pemilihan yang baru pertama kali diterapkan sepanjang sejarah pemilihan pengurus Sinode GMIM ini.

Oleh karena itu, dengan hanya ‘bermodalkan’ mantan Sekum Sinode GMIM, banyak orang menyangsikan kemampuan Pdt. Hendry Runtuwene mengelola administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan.

Bahkan, ada yang tak segan-segan menulis status di media sosial bahwa Vonnie Anneke Panambunan (VAP), bakal calon Gubernur Sulut dari Partai NasDem yang berjiwa sosial tinggi ini salah menentukan pasangan.

“Jangan salah, Pak Hendry sesungguhnya sangat kredibel untuk saling melengkapi dengan Bunda VAP,” komentar Stanly F. Mewengkang, salahsatu Tim Pemenangan VAP-HR kepada Fajarmanado.com di Manado, Minggu (13/9/2020).

Selain pendidikan theologi, Hendry Runtuwene, katanya, memiliki latarbelakang disiplin ilmu pengelolaan sumberdaya pembangunan dan ilmu lingkungan.

Bersahaja: Pdt. Dr. Hendry CM Runtuwene, STh, MSi

“Jadi Ibu VAP dan partai pengusung tidak asal saja menetapkan figur calon wakil gubernur. Sudah melalui kajian yang matang dan paripurna, tak lain untuk Sulawesi Utara yang lebih baik ke depan,” ujar Wakil Ketua DPW Partai NasDem Sulut ini.

“Dalam menetapkan pasangan calon, Partai NasDem dan PKS tak sekadar mengejar target menang, tapi bagaimana pasangan calon itu dapat menata pemerintahan dan menjalankan roda administrasi pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan dengan hati dan nurani melayani,” sambung Stanly.

Stanly meyakini VAP dan HR,  yang juga familiar disebut pasangan PAR (Panambunan-Runtuwene) ini sama-sama adalah figur peduli dan melayani.

“Kita lihat saja, bagaimana Bunda VAP selalu turun menyapa dan membantu masyarakat di tengah pandemi Covid 19. Begitu pun pasangannya, HR. Pak Hendry dikenal juga sebagai figur yang melayani dengan hati. Dari latar belakang pendidikannya, pasti Pak HR punya kemampuan manajerial,” paparnya sambil menyodorkan riwayat singkat HR.

Menurut Stanly, Hendry Runtuwene, lahir dari Keluarga Runtuwene – Kalengkongan di Manado, pada tanggal 17 Oktober 1970.

Isteri : Sjeny H.T. Rampengan
Anak : Kitara Runtuwene dan Kanaya Runtuwene.

Pendidikan:
– Doktor Program Studi Ilmu Pertanian Minat Ilmu Lingkungan, Program Doktoral Universitas Brawijaya Malang, tahun 2016.

– Magister Sains, Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Pembangunan, Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, tahun 2004.

– Sarjana Filsafat Agama, Program Studi Theologi Kristen Protestan, Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT), tahun 1995.

– SMA Kristen Eben Haezer Manado, tahun 1986-1989.

– SMP Kristen Eben Haezer Manado, tahun 1983-1986.

– SD Negeri 5 Manado, 1977-1983.

– Taman Kanak-kanak (TK) Adyaksa Manado, 1976-1977.

Pengalaman kerja:
2018 – sekarang, Staf Khusus Wali Kota Manado.

2018 – sekarang, Dosen Fakultas Theologia UKIT.

2014-2018, Sekretaris Umum BPMS GMIM.

2010-2014, Sekretaris Departemen Hubungan Kerja Sama Sinode GMIM.

2009-2010, Ketua Badan Pekerja Majelis Wilayah (BPMW) Tombatu Barat.

2009-2020, Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) GMIM Sion Lobu.

2005-2009, Ketua BPMJ GMIM Imanuel Rumoong Atas 2, wilayah Tareran Satu.

2000-2005, Ketua BPMJ GMIM Kanaan Karowa, Wilayah Tompaso Baru Satu.

1995-1996, Masa Vikariat di Jemaat Debora Lilang, Wilayah Kema.

Penulis: Herly Umbas