Positif Corona Terus Bertambah, MJLW sebut Keselamatan Masyarakat Prioritas Utama

Tomohon, Fajarmanado.com — Perang terhadap ancaman Coronavirus Disease 2019 atau Covid 19 di Kota Tomohon harus  gencar ditabuh. Pasalnya, kasus positif corona nyaris meningkat  terus dari hari ke hari.

Ketua Komisi III DPRD Kota Tomohon, Ir. Miky Junita Linda Wenur, MAP menilai, angka 134 kasus positif Covid 19 per tanggal 12 Juni 2020 di Kota Tomohon yang dirilis resmi Tim Gugus Tugas Covid 19 dapat dikatakan sudah dalam kondisi atau taraf membahayakan keselamatan masyarakat.

“Membahayakan karena peningkatan jumlah pasien positif covid belakangan ini akibat terjadi transmisi lokal,” komentar MJLW, sapaan srikandi Partai Golkar kepada Fajarmanado.com, Senin pagi (13/7/2020).

Oleh karena itu,  Nita Wenur, panggilan sehari-hari MJLW ini meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 dan pihak-pihak terkait untuk mengoptimalkan langkah-langkah dan upaya-upaya konkrit dalam pemutusan rantai penularan dan penyebaran Covid 19.

“Sebab bagaimana pun juga, bagi saya, keselamatan rakyat dengan cara pemutusan rantai penularan Covid 19 harus mendapat prioritas utama,” kata MJLW, yang juga Ketua DPRD Kota Tomohon Periode 2014-2019.

MJLW bilang ada berbagai langkah yang harus ditempuh dalam upaya memutus mata rantai pandemi virus corona di Kota Bunga.

Ia pun mengusulkan agar Pemkot melalui Tokoh Agama, Camat dan pemerintah kelurahan, di dalamnya Kepala Lingkungan yang berada di garis terdepan pelayanan masyarakat untuk kembali intens atau gencar memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar harus benar-benar disiplin melaksanakan protokol kesehatan Covid 19.

Seiring dengan itu, pemerintah juga mesti segera merampungkan rumah singgah dengan segala peralatan atau perlengkapan yang layak dan menambah rumah-rumah singgah di tingkat kelurahan serta meminta kepada Pemprov Sulut agar Gedung Depsos dapat dijadikan rumah singgah.

Salahsatu persoalan yang bisa diduga membuka peluang penyebaran virus corona, MJLW menyebut kelambatan keluarnya hasil swab test dan orang-orang yang menjalani swab test tidak semua yang langsung ‘dikarantina’ di rumah singgah.

“Untuk itu, seyogianya di Tomohon ada laboratorium PCR yang memprioritaskan pemeriksaan terhadap sampel droplet warga Tomohon,” paparnya.

Sosialisasi soal penderita Covid 19 bukan aib harus gencar dilakukan. Karena memang pandemi virus corona sesugguhnya adalah bencana non alam agar masyarakat tidak malu untuk mengikuti tahapan pemeriksaan kesehatan.

“Sebenarnya, masyarakat yang diwajibkan menjalani rapid test dan swab test tidak perlu takut. Kan untuk kesehatan kita sendiri dan gratis. Tidak dipungut biaya seperti mereka yang melakukan pemeriksaan secara mandiri atau swadaya,” turur MJLW, bakal calon kuat Wali Kota Tomohon pada Pilkada 2020 ini.

Mengenai pencegahan, MJLW mengatakan, penambahan pengadaan APD untuk tenaga medis serta masker, handzanitiser dan disenfektan bagi masyarakat luas, juga harus dilakukan.

Demikian pula pengadaan pangan dan kebutuhan lainnya, termasuk bantuan bagi keluarga yang isolasi mandiri.

Langkah-langkah ini, sambung Miky Wenur yang juga menjabat Sekretaris Komisi Wanita Kaum Ibu Sinode GMIM, tentunya harus diikuti dengan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat untuk mendukung dan bersama-sama dengan pemerintah dan stakeholder terkait dalam pemutusan rantai penyebaran/penularan Covid-19.

“Caranya masyatakat dan semua pihak harus disiplin melaksanakan protokol kesehatan covid-19. Jadikan budaya malu, jika tidak memakai masker, tidak mencuci tangan, tidak jaga jarak, berarti kita tidak disiplin dan dipertanyakan keseriusan untuk pemutusan penularan Covid-19,” ujarnya.

Selain kesadaran harus muncul dari diri sendiri, menurutnya, penegakan disiplin dan aturan sangat diperlukan untuk adanya kesadaran masyarakat yakni aparat menegur atau memberikan sanksi, jika ditemui masyarakat tidak mematuhi aturan yang berlaku dan diberlaku.

Miky Wenur mengatakan sebagai Anggota DPRD Kota Tomohon memberikan apresiasi atas langkah-langkah dan upaya-upaya konkrit dari Pemkot, Gugus Tugas dan Aparat dalam pemutusan rantai Covid-19.

“Sejak awal, DPRD Kota Tomohon mendukung Pemkot Tomohon di bawah kepemimpinan Wali Kota Jimmy F. Eman, SE.Ak dan Wakil Wali Ko ta Syerly Adelin Sompotan dalam percepatan penanganan Covid19 didalamnya pergeseran anggaran dan kebijakan publik lainnya,” tandas isteri Senator Indonesia utusan Sulut, Ir. Stefanus BAN Liow, MAP.

Penulis: Herly Umbas