Sembuh dari Corona, Balita Ini Tiba di Rumah, Begini Reaksi Warga Kampung Islam

Kawangkoan, Fajarmanado.com — Perjuangan panjang Adiba melawan coronavirus disease atau Covid 19 akhirnya berbuah manis.

Bayi 1 tahun lebih ini tiba kembali di rumahnya, Lingkungan Tiga, Kelurahan Sendangan Tengah, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara setelah tim dokter RSUP RD Kandou Malalayang Manado menyatakan Adiba sudah sembuh, terbebas dari paparan Covid 19.

“Hasil dua kali swab terakhir Adiba negatif. Dokter telah mendiagnosa bagian dalam Adiba ternyata tidak ada penyakit lagi. Semua bersih,” kata Monces, ayah kandung Adiba kepada Fajar Manado dari kediamannya, Sabtu (23/5/2020).

Kepulangan Adiba sudah beredar sejak Jumat, 22 Mei 2020, sore kemarin di kompleks Kampung Islam Kawangkoan, di mana Adiba dan ke dua orang tuanya tinggal.

Pantauan Fajarmanado.com, warga telah ber kelompok-kelompok menunggu kedatangan Adiba sejak pukul 17.00 Wita.

Ambulance yang ditunggu, ternyata bukan mengantar Adiba pulang namun menjemput Rizky, pria 9 tahun, kakaknya.

Rizky dijemput tim medis karena terkonfirmasi Positif Covid 19 nomor register 195 Provinsi Sulawesi Utara, yang diekspose Juru Bicara Gugus Tugas Covid 19 Sulut, dr Steaven Dandel, Jumat, kemarin.

“Sebenarnya, pihak Puskesmas Kawangkoan sudah berbicara dengan saya akan memfasilitasi Adiba pulang. Tapi karena ambulance akan digunakan untuk menjemput kakaknya, Risky akhirnya kami baru tiba dengan grab tengah malam, sekitar jam 12,” jelas Monces.

Pria dua anak ini menyatakan terkejut mendengar hasil swab test Rizky dinyatakan positif. Karena baru terbebas mendampingi Adiba berjuang melawan Covid 19.

Monces mengaku tak habis pikir, kenapa Gugus Tugas mengumumkan bahwa kakek, nenek, paman dan bibi serta Rizky yang positif hasil swab test mereka dikaitkan atau terkoneksi dengan pasien nomor 48 yaitu Adiba.

“Padahal Adiba 39 hari diisolasi berperang dengan corona di rumah sakit, sementara mereka berlima ada di sini,” ketus Monces didampingi Madina Badawi, isterinya melalui jaringan telepon.

Adiba bersama digendong ayahnya sesaat setelah tiba di rumahnya, Sabtu (23/5/2020) dini pagi.

Monces mengisahkan, Adiba semula hanya mengalami sesak nafas, penyakit yang menderanya selama ini.

Ketika dua kali memeriksakan kesehatannya di Puskesmas Kawangkoan, Adiba dirujuk ke Rumah Budi Setia Langowan pada 14 April lalu. Karena dahaknya terlalu banyak dalam saluran kerongkongan, oleh Dokter Budi, yang memeriksa, Adiba di rujuk ke RSUP RD Kandou hari itu juga.

Setelah menjalani dianogsa di UGD, Adiba dirawat di ruang perawatan anak. “Besoknya, dipindahkan ke ruang isolasi,” katanya.

Swab test pertama, Adiba positif dan ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pemantauan atau PDP. Swab test ke dua ke keluar tanggal 4 Mei namun nanti diumumkan Gugus Tugas pada 9 Mei, lima hari kemudian.

“Saat itu, Adiba sebenarnya sudah sehat,” katanya sambil menunjuk foto yang beredar di media sosial, Adiba sedang memegang android.

“Alhamdulilah, dua kali swab selanjutnya negatif sehingga dokter penanggung jawab ruang anak menyatakan Adiba sudah sembuh, didukung hasil pemeriksaan darah Adiba,” papar Monces.

Kepulangan Adiba mendapat respon positif warga Kawangkoan, terlebih yang berada di pemukiman Kampung Islam Kawangkoan, wilayah Kelurahan Sendangan dan Kelurahan Kinali.

“Sebenarnya, kalau Adiba tiba lebih cepat, kami sudah mempersiapkan penjemputan. Karena datang tengah malam, tidak jadi. Apalagi kami umat Muslim sementara menjalani Ibadah Puasa,” komentar Dodi.

Kepulangan Adiba ramai beredar di media sosial facebook, yang diawali oleh akun milik ibu kandung Adiba, benama Madina Badawi Dina.

“Alhamdulillah spesial d akhir ramadhan.adiba s kaluar dari RS…& Awal isolasi mandiri 14 hari.”

Penulis: Herly Umbas