Desa Tombasian Bawah Bangun Bengkel Rumah Panggung

Kawangkoan Barat, Fajarmanado.com — Selain melanjutkan pembangunan jalan usaha tani, Dana Desa (Dandes) Tombasian Bawah, Kecamatan Kawangkoan Barat tahun 2020 ini dialokasikan membangun bengkel rumah panggung dan pengadaan mobil bak terbuka. 

Hukum Tua (Kumtua) Desa Tombasian Bawah, Rickie Koampa mengatakan, sesuai kesepakatan bersama pemerintah desa, BPD dan tokoh masyarakat yang dituangkan dalam APBDes 2020, maka Dandes 2020 sebagian besar dialokasikan untuk program lanjutan, seperti pelebaran dan betonisasi jalan perkebunan Mawale ke perkebunan Maumbi.

“Hanya ada dua program baru. Yakni, membangun bengkel rumah panggung milik Bumdes dan pengadaan mobil pick up,” jelasnya kepada Fajarmanado.com di Tombasian Bawah, Senin (23/3/2020).

Pembangunan bengkel rumah panggung dan pembelian mobil bak terbuka merupakan dana penguatan yang diberikan kepada Bumdes.

“Bengkel rumah panggung sementara dibangun dan ditangani langsung oleh pengelola Bumdes. Sedangkan mobil sudah ada di desa,” ujarnya sambil menunjuk mobil GranMax bak terbuka warna hitam yang diparkir di lorong desa.

Mobil tersebut berplat nomor DB 8485 BH. Di kaca depannya, bagian atas tertulis Mobil Sampah, bagian bawah Bumdes Tombasian Bawah.

Inilah mobil sampah Bumdes Tombasian Bawah yang bakal didesign serba guna.

“Pengadaan mobil ini memang untuk mobil sampah. Tapi akan kami desain menjadi mobil serba guna yang dapat mengangkut barang-barang kebutuhan masyarakat dan desa lainnya dengan tidak mengabaikan fungsi utamanya sebagai mobil sampah,” jelas Ricky.

Sementara, bangunan bakal bengkel rumah panggung, terpantau sedang dibangun menggunakan rangka, mulai dari tiang sampai atap dari baja ringan di atas tanah milik Bumdes.

“Pembangunan bengkel rumah panggung itu menggunakan dana Bumdes bukan dana desa. Sesuai APBDes memang ada suntikan dana untuk penguatan modal Bumdes, tapi bersamaan, Bumdes tahun ini, memprogramkan membangun bengkel rumah panggung,” ujarnya.

Bumdes Tombasian Bawah, selain mengelola simpan pinjam dan jual beli Sembako, juga mengelola bisnis rumah panggung.

“Hasil mereka (Bumdes) lumayan. Makanya, Bumdes juga rutin membantu kebutuhan gereja di sini,” kata Kumtua Rickie.

Seperti diberitakan, sesuai APBDes 2019, Dandes Tombasian Bawah tahun lalu dialokasikan melanjutkan pembangununan jalan rabat beton sepanjang 850 meter dari pekebunan Mawale ke Maumbi.

“Nilai anggarannya, 645 juta (rupiah) lebih,” ungkap pria yang juga Penatua Pria Kaum Bapa GMIM Wilayah Kawangkoan Dua.

Ricky Koampa mengakui dana sebesar itu terkesan terlalu besar bila hanya bisa membangun jalan rabat beton 850 meter.

“RAP kan dibuat oleh Dinas PU. Mulanya terjadi perdebatan, tapi ketika pendamping desa turun memantau dan diberikan penjelasan, akhirnya disetujui,” katanya.

Pekerjaan jalan rabat beton dari perkebunan Mawale ke Maumbi tak ada akses jalan lain membawa material. Kondisi jalan masih tanah yang becek apabila hujan.

“Jadi, material diturunkan di posisi nol, kemudian dipindahkan dengan tenaga manusia, mulai dari batu sampai pasir dan semen,” kata suami dari Eva Jetty Ruindungan ini.

Tak heran, puluhan wanita ikut terlibat membangun jalan tersebut. Mereka berdiri berjejer memindahkan material secara estafet dari titik nol sampai di lokasi pekerjaan yang melibatkan kaum pria.

“Jadi, anggaran banyak yang terserap untuk biaya HOK (Hari Orang Kerja),” tandas Rickie Koampa, yang tercatat telah 13 tahun memimpin Desa Tombasian Bawah ini.

Penulis: Herly Umbas