Berjiwa Nasionalis, Sarhan Antili Dinilai Layak Dampingi SGR di Pilkada Minut

Airmadidi, Fajarmanado.com — Masuknya H. Sarhan Antili dalam bursa calon Wakil Bupati (Wabup) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Minahasa Utara (Minut) dari Partai Nasdem menuai tanggapan positif dari sejumlah kalangan, termasuk tokoh agama yang ada di wilayah Likupang.

Agustinus Derek, gembala GPSDI Talise Kecamatan Likupang Barat mengungkapkan dirinya sangat mendukung Sarhan Antili untuk maju dalam Pilkada 2020 mendatang.

Menurut Agustinus Derek, H. Sarhan Antili adalah politisi berjiwa nasionalis yang tidak membeda-bedakan suku dan agama. Buktinya ia pernah membantu pembangunan gereja GPSDI serta selalu akrab dengan tokoh agama. Selain itu, Sarhan Antili dimata sang gembala adalah sosok yang low profile dan suka bergaul dengan siapa saja.

“Saya kenal baik dengan pak Haji Sarhan Antili, meskipun kami berbeda agama, tapi beliau sangat baik dan suka membantu kami dalam pembangunan gereja maupun permasalahan yang berkaitan dengan masyarakat. Untuk itu, saya sangat mendukung jika Pak Haji diakomodir partai Nasdem untuk berpasangan dengan Shintia Gelly Rumumpe (SGR),” kata Derek.

Lebih lanjut Derek mengatakan, jika Sarhan Antili dipercayakan maju bersama SGR oleh partai Nasdem, maka pihaknya siap mendukung dan berjuang bersama pasangan SGR-SAH di Pilkada mendatang.

Ia juga menambahkan, untuk menjadi pemimpin harus benar-benar orang yang paham dengan persoalan masyarakat, bukan hanya sekedar bicara ingin menyejahterakan masyarakat tapi kenyataannya tidak tahu dengan kondisi masyarakat.

“Empat kali menjadi wakil rakyat merupakan modal Haji Sarhan untuk maju sebagai calon wakil bupati. Selain paham dengan persoalan masyarakat terutama masyarakat kecil, ia juga sudah banyak dikenal oleh hampir seluruh masyarakat di Minahasa Utara sehingga tidak salah jika ia dipercayakan mendampingi SGR,” pungkasnya.

Sementara, Sarhan Antili saat dimintai tanggapan soal dukungan tersebut, mengaku bangga sembari menyampaikan terima kasih kepada tokoh agama, khsusnya gembala GPSDI di Desa Talise Agustinus Derek.

Dukungan yang diberikan ini, dinilai akan memotifasinya untuk terus berjuang agar diakomodir menjadi calon wakil bupati dari Partai Nasdem.

Apa yang dilakukannya terhadap masyarakat Talise, menurutnya, sudah merupakan kewajiban sebagai wakil rakyat tanpa harus memandang suku RAS dan agama.

Sebagai negara yang berasaskan Pancasila, kata dia, setiap warga negara mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam menikmati kue pembangunan tanpa harus melihat apa suku dan agamanya.

“Saya sangat mengapreseasi atas dukungan dan suport dari tokoh agama dan masyarakat yang mendukung saya untuk maju sebagai wakil bupati Minahasa Utara. Politik indentitas ataupu politik agama tidak ada didalam kamus saya terlebih partai PKB. Yang pasti sebagai orang Minahasa Utara jika dipercayakan oleh partai untuk maju sebagai calon wakil Bupati, saya akan berjuang untuk memajukan daerah dan menyejahterakan masyarakat,” ujar Antili.

Saat ditanya soal bakal adanya serangan dari kandidat lain soal agama, Sarhan Antili hanya tersenyum. Bahkan, ia menganjurkan orang yang nantinya membawa isu agama sebagai bahan kampanye untuk belajar lagi pancasila.

“Sebab selain tidak paham tentang konsep bernegara, merekalah yang nantinya akan memecah belah persatuan dan kerukunan yang saat ini sudah terjalin baik di bumi klabat,” papar Sarhan Antili.

Penulis : Joel Polutu