Wakil Ketua DPD RI Memuji Senator Sulut Ini

Tomohon, Fajarmanado.com — Wakil Ketua DPD RI Prof Dr Ir Hj Damayanti  Lubis memuji sikap dan komitmen senator Sulawesi Utara (Sulut) Stefanus BAN Liow dalam memperjuangkan peningkatan sumber daya manusia (SDM), termasuk perlindungan keluarga, perempuan dan anak.

“Saya salut dengan Pak Stiv (maksudnya, Ir Stefanus BAN Liow). Biar masih mudah, beliau sudah banyak memperjuangkan regulasi di bidang SDM,” katanya di Ruang Rapat Kantor DPRD Kota Tomohon, Kamis (28/09/2027), siang tadi.

“Kita patut beri respon kepada Pak Stiv,” sambung Damayanti sambil menoleh ke  samping kanan, di mana Stefa, sapaan familiar senator Sulut itu duduk diapitnya bersama Wakil Wali Kota Syerly Adelyn Sompotan.

Di sebelah kiri Damiyanti adalah Wali Kota Jimmy Feldie Eman SE.Ak dan Ketua Dewan Kota Tomohon Ir Miky Junita Wenur. Tepuk tangan pun menggema.

Damiyanti mengatakan, melalui Komite III DPD RI kini Stefa getol memperjuangkan sederetan regulasi, antara lain, sertifikasi pendidikan, perlindungan keluarga dan revisi undang-undang tenaga kerja.

Berbagai regulasi itu, kata dia, sangat dibutuhkan untuk meningkatkan SDM sekaligus guna memberikan perlindungan kepada masyarakat Indonesia, trrutama perempuan dan anak sebagai generasi penerus bangsa.

“Apakah pemerintah sudah memberikan perlindungan kepada keluarga serta perempuan dan anak secara menyeluruh saat ini, saya tak berani mengambil kesimpulan,” ujarnya.

Yang pasti, lanjut Damiyanti, sekarang ini telah terjadi degradasi moral di tanah air. Di beberapa daerah justru kini ramai dikabarkan terjadi penyalahgunaan pil PPC, yang membuat anak-anak menghayal, bahkan ada yang sampai menjadi korban meninggal.

Di media sosial dan media massa juga ramai diberitakan praktek-praktek perdagangan manusia. “Ini semua harus dicegah. Dari mana kita memulai, tentu di lingkungan keluarga,” katanya.

Selain dalam keluarga, pengawasan anak harus dilakukan di sekolah dan lingkungan tempat tinggal.

“Tapi, yang paling utama untuk menghindarkan perempuan dan anak supaya tidak terseret pada hal-hal negatif itu adalah dengan meningkatkan SDM. SDM adalah kunci utamanya,” tandas mantan dosen Universitas Sumatera Utara (USU) ini.

Jika perempuan memiliki SDM yang cukup, lanjut Damianti, tidak perlu lagi mengikuti program Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke luar negeri. “Kalau toch bekerja ke luar negeri harus memiliki pengengetahuan atau skill khusus, seperti perawat,” tandasnya.

Begitu pun apabila mengalami tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), apabila mempunyai SDM yang cukup pasti sudah tahu kemana saluran hukum untuk mengadu. “Jadi, bagi saya, peningkatan SDM itu sangat perlu. Dari mana, bisa juga melalui kegiatan seperti ini, pelatihan-pelatihan dan kegiatan penyuluhan.

Acara Fasilitasi Perlindungan Perempuan dan Anak yang diawali sambutan Wali Kota Jimmy Feldie Eman tersebut, juga tampak dihadiri Forkompimkot, Sekkot Harold Lolowang, para anggota dewan, perwakilan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) serta TP PKK dan para undangan.

Penulis : Prokla Mambo

Editor    : Herly Umbas

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *