Kapolres Pusung Janji Tetap Membongkar Kasus Korupsi

Tondano, Fajarmanado.com – Penggantian Kapolres Minahasa dari AKBP Syamsubair SIK MH kepada AKBP Christ Pusung SIK mengundang reaksi minor warga daerah Toar Lumimuut atas komitmen Polri memberantas korupsi di daerah ini.

Pasalnya, Syamsubair belum menuntaskan sejumlah kasus yang berbau korupsi yang sementara diselidiki dan disidik oleh Satres Tipikor.

Selain proyek tiga unit embung yang berbandrol miliaran rupiah, yang salahsatu tersangkanya adalah pejabat eselon II Pemkab Minahasa, juga proyek-proyek Dana Desa dan Alokasi Dana Desa (Dandes dan ADD), kini tengah diseriusi, dilidik dan sidik oleh Polres Minahasa.

AKBP Christ Pusung SIK, Kapolres Minahasa yang baru ini, saat dimintai keterangan usai acara temu pamit di Gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) Tondano, Senin (18/09/2017) sekira pukul 22.00 Wita, menegaskan komitmenya dalam pemberantasan korupsi.

Pusung menjamin dirinya akan bekerja maksimal demi tegaknya hukum, apalagi di daerah asal leluhurnya, Minahasa.

“Di tempat tugas saya yang lama, ada empat kepala desa yang saya jebloskan kedalam sel karena penyalahgunaan Dandes dan ADD. Namun bukan cuma itu yang akan saya selesaikan di Minahasa, ada juga hal-hal lain yang bersentuhan dengan hukum termasuk premanisme,” tandasnya kepada Fajarmanado.com  di BPU Tondani, malam itu.

Pusung mengatakan bahwa dirinya telah bertukar informasi, saran dan pendapat sebelum serahterima jabatan. Samsubair sudah menyampaikan sejumlah dugaan kasus korupsi yang statusnya telah naik sidik dan ditetapkan tersangkanya.

“Kasus yang berproses pasti akan berlanjut. Intinya saya komitmen, saya terkait penegakan hukum sangat jelas,” tandasnya seraya pamit meladeni para tamu pada acara pisah sambut Kapolres Minahasa tersebut.

Seperti diketahui, sederetan dugaan korupsi telah mencuat dan ditangani Polres Minahasa beberapa bulan terakhir. Yang paling heboh dan menyita perhatian adalah dugaan penyelewengan Dandes dan ADD.

Penyidik kepolisian pun telah memeriksa sejumlah Hukum Tua (Kumtua). Dari hasil pemeriksaan, para Kumtua yang diperiksa mengaku kalau mereka menyetorkan sejumlah uang dengan nominal bervariasi buat oknum pejabat di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dengan inisial VP alias Vecky.

Kuat dugaan kalau uang yang disetorkan para Kumtua kepada Vecky, mengalir buat Kepala Dinas PMD yakni Djeffry Sajow SH yang adalah adik dari Bupati Minahasa saat ini, Jantje Wowiling Sajow (JWS). Tudingan ini kontan di bantah Djeffry Sajow.

“Apapun alasan pihak-pihak tertentu, saya sangat mengharapkan Pak Kapolres yang baru tetap melanjutkan komitmen pemberantasan korupsi. Saya yakin, sebagai putra asli Minahasa, Pak Kapolres baru akan melanjutkan penanganan semua kasus yang merugikan masyarakat daerah leluhurnya ini,” ujar Hence.

Penulis : Fiser Wakulu