Airmadidi, Fajarmanado.com – Pemerintahan Bupati Vonnie Anneke Panambunan (VAP) dan Wakil Bupati Joppy Lengkong (JO) dinilai setengah hati dalam menjalankan visi dan misi saat kampanye lalu. Buktinya pengembangan perindustrian yang masuk dalam misi VAP – JO tidak berjalan maksimal karena anggaran yang dialokasikan untuk dinas perindustrian sangat minim.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, anggaran yang dialokasikan ke dinas perindustrian untuk tahun 2017 ini hanya Rp700 juta lebih. Anggaran tersebut tergolong minim dan jauh dari kata layak untuk menggerakan Industri Kecil Menengah (IKM) di Minahasa Utara (Minut).
Kepala dinas perindustrian Minut, Femmy Pangkerego ketika dikonfirmasi tidak menampik hal itu, ia mengaku saat ini sedang berjuang di Badan Anggaran (Banggar) agar tahun 2018 mendatang, anggaran dinas perindustrian bisa lebih besar dibanding tahun 2017 guna menggerakan sektor industri di Minut khususnya IKM.
“Saat ini saya sedang berjuang di DPRD agar tahun 2018 mendatang, anggaran yang dialokasikan lebih besar dibanding tahun ini. Saya berharap anggaran yang kami ajukan, bisa disetujui DPRD.”terang Pangkerego saat ditemui Senin (11/9).
Pangkerego mengakui jika anggaran tahun 2017 ini pihaknya belum bisa berbuat banyak untuk memajukan sektor industri karena keterbatasan anggaran. Disamping itu, ia juga tidak mendapatkan kendaraan dinas untuk menunjang aktifitasnya dilapangan. Padahal sebagai pejabat eselon 2 seharusnya mendapatkan kendaraan dinas.
“Memang semenjak dilantik, saya belum mendapatkan kendaraan dinas. Namun hal itu bukan suatu penghalang untuk menjalankan kewajiban sebagai kepala SKPD.”pungkasnya.
Penulis : Joel Polutu