Tomohon, Fajarmanado.com – Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM menegaskan, bahwa GMIM tidak pernah menjual aset apapun yang menjadi milik GMIM. “Termasuk tanah dimana akan dibangun Menara Alfa Omega di pusat kota Tomohon. Memang yang akan membangun menara itu adalah Pemkot Tomohon. Tapi sesuai dengan perjanjian, setelah dua tahun Pemkot Tomohon akan menghibakan menara itu kepada GMIM,” ujar Wakil Ketua BPMS GMIM Bidang Pengembangan Sumber Daya Pdt Petra Rembang, MTh kepada Fajarmanado.com, Kamis (20/04/2017).
Penegasan tersebut disampaikan BPMS dalam menanggapi pernyataan dari Judi Turambi, SH, salah satu aktivis dari Tomohon. Sebagaimana disebarkan Judi Turambi lewat media sosial, bahwa ‘Tanah GMIM ‘Dilego’ Rp 2 M Kepada Pemkot Tomohon’.
Menurut Turambi, tanah GMIM yang berada di pusat Kota Tomohon, tepatnya sebagian di eks Bank Mandiri dan eks Pompa Bensin di Kelurahan Paslaten I, kini telah ‘dilego’ oleh petinggi BPMS kepada Pemkot Tomohon. Pemkot Tomohon kemudian (sementara dikerjakan) akan mendirikan proyek ambisius Menara Alfa Omega setinggi antara 40 -46 m berbandrol hampir Rp 10 M (lihat data proyek di foto). Dana Rp. 2 M dari Pemkot kepada Sinode GMIM adalah dana hibah bersumber dari APBD Tomohon untuk RS. Bethesda. “Soal aset yang ‘dilego’ (dipindahtangankan selama-lamanya) adakah Tata Gereja yang dilanggar?”, demikian tulis Judi di grup Transformasi GMIM.
Atas pernyataan Turambi itu, Pdt Petra Rembang mengatakan, informasi itu adalah bohong. Karena sesuai dengan Tata Gereja, GMIM tidak dibolehkan menjual aset. Kalaupun ada upaya seperti itu, harus melalui keputusan Sidang Sinode. “Tapi sampai saat ini GMIM tidak pernah menjual aset. Kalau membeli aset itu yang dibolehkan,” ujar Pdt Petra.
Ia menjelaskan, menara Alfa Omega yang akan menjadi salah satu ikon Kota Tomohon itu, memang akan didirikan di atas tanah GMIM, dimana dua kaki menara akan berdiri di area perparkiran, dan duak kaki lagi di samping Rumah Sakit Bethesda. Menara ini juga akan dilengkapi dengan taman dan akan dibuka untuk umum.
Mengenai Rp 2 Miliar yang akan disumbangkan Pemkot Tomohon, itu berkaitan dengan bantuan Pemkot untuk pengembangan Rumah Sakit Bethesda, yang akan digunakan untuk membangun bangunan empat lantai. Tapi uang itu bukan hasil penjualan aset tanah GMIM yang berada di lokasi pembangunan menara Alfa Omega.
Dalam penataan dan pengembangan Rumah Sakit Bethesda, menurut Pdt Petra, bangunan di depan Gereja Sion akan dibongkar, sehingga gereja yang bersejarah tempat berdirinya GMIM itu akan terlihat dari depan jalan.
Hal senada disampaikan Wakil Sekretaris BPMS Bidang Hukum, HAM dan Sertifikasi Aset Pnt. Jhonly Th. Wendur, SH, MH, MM, yang ditemui terpisah. Menurut dia, akibat informasi yang tidak benar itu, BPMS banyak mendapat kritikan. “Kami sudah banyak menerima telepon yang mempertanyakan masalah penjualan aset GMIM. Padahal itu bohong. BPMS tidak menjual aset GMIM,” ujar Wendur, seraya menyesalkan informasi yang dinilai menyesatkan itu.
“Mestinya, Judi Turambi harus mengkonfirmasikan dulu kepada kami, sebelum mengekspos hal-hal yang sangat peka seperti itu. Bahkan ada yang mengusulkan kepada kami untuk memperkarakan secara hukum terhadap berita bohong itu,” tuturnya.
Jeffry Th. Pay