Kisruh PG Minut Buat Hubungan Wowiling & Nelwan Semakin Panas

Airmadidi,Fajarmanado.com—Gontok-gontokan antara dua politisi Partai Golkar (PG) Minut bukan rahasia umum lagi. Dimana berbagai cuitan kerap dilemparkan keduanya baik di media massa maupun media sosial. Tentunya dengan kondisi tersebut membuat dua politisi PG Minut yakni Drs Denny Wowiling dan Edwin Nelwan yang terkenal cukup vokal dalam berbagai hal, semakin memanas.

Sebelumnya, situasi ini dipicu perbedaan keduanya dalam menyikapi berhembusnya wacana Musdalub untuk mengganti Ketua DPD I Golkar Sulut Stefanus Vreeke Runtu dengan Tetty Paruntu.

Terlebih setelah senter beredar kabar telah muncul surat penunjukkan Plt Golkar Minut untuk menggantikan Denny Wowiling sebagai Ketua DPD Golkar Minut. Uniknya dalam statusnya di Facebook, nama Edwin Nelwan dan Herman Papia disebut Wowiling turut andil dalam skenario untuk melengserkan dirinya dari Ketua Golkar Minut.

Denny Wowiling saat dikonfirmasi, kembali menegaskan jabatan Ketua Golkar Minut bukan segala-galanya. Dirinya tidak takut kalau tak ada jabatan. “PG itu bukan milik saya atau keluarga. Politisi harus ada keberanian, kalau ada pahit harus diangkat,” tutur Wowiling, Rabu (12/4/2017).

Wowiling mengaku hingga saat ini belum pernah melihat Surat Keputusan (SK) untuk menjadikan dirinya Pelaksana tugas (Plt). Jadi kalau memang akan diganti, maka keputusan tersebut harus dilaksanakan. “Namun jika jabatan tersebut masih dipercayakan kepada saya, secara otomatis saya bertahan dan mereka harus terima,” tegas Wowiling.

Sementara itu Edwin Nelwan, legislator yang baru diganti dari posisi Ketua Fraksi Golkar Minut itu mengaku heran dirinya disebut sebagai salah satu orang dibalik rencana pelengseran Wowiling. “Apakah seorang Edwin Nelwan punya kapasitas menggantikan Wowiling?. Itu sangat tidak tepat, karena saya sudah bukan jadi ketua fraksi, juga bukan ketua kecamatan. Juga posisi sebagai wakil ketua tak jelas di bidang apa,” tandas Nelwan.

Nelwan mengaku nama baiknya dicemarkan lewat postingan status Wowiling di akun Facebook. “Saya anggota dewan yang masih aktif dan punya konstituen. Seolah-olah postingan itu men-judge saya,” tegasnya.

(udi)